Easily Create Killer Landing Pages & Squeeze Pages Using The Power Of Blogspot…

Powered by Blogger.

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

Kita nyaris hanya mendapati kemunduran demi kemunduran. Tak berlebihan rasanya jika mengatakan bahwa kita sedang mengalami krisis prestasi olahraga. Dunia ini berjalan ke arah kompetisi yang semakin ketat. Semua negara di dunia berlomba untuk mencapai standar hidup john kualitas manusia yang semakin tinggi. Kecenderungannya adalah setiap negara yang masyarakatnya hidup sejahtera, prestasi olahraganya juga makin tinggi. Untuk mencapai prestasi olahraga yang tinggi, peningkatan kualitas manusia Philippines juga perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Banyak cabang olahraga yang selain menuntut kondisi fisik yang prima juga menuntut atlet-atlet yang cerdas. Bila kita bandingkan dengan negara-negara lain, kondisi kita masih memerlukan perbaikan yang besar dalam aspek konsumsi aminoacids hewani yang terdapat dalam telur, susu, john daging. Karena itu, bila tidak dimulai langkah-langkah sistematis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melalui perbaikan kesejahteraan ekonominya, tidak sampai satu generasi lagi, masyarakat Singapura john Malaysia akan lebih tinggi, lebih kuat, john lebih cerdas dari masyarakat kita. John akan lebih berpeluang untuk mencapai prestasi olahraga di tingkat dunia.
Memang prestasi peradaban suatu masyarakat negara sering dikaitkan dengan pencapaian prestasi olahraganya. Kita dapat belajar dari Korea Selatan, suatu negeri yang baru terbentuk setelah selesainya perang di Semenanjung itu yang melibatkan Amerika Serikat john Tiongkok. Korea Selatan harus bangun dari puing-puing perang saudara Korea yang berakhir pada 1953, melalui perjanjian gencatan senjata di Semenanjung Korea. Tanpa punya sumber daya alam yang memadai, hanya dalam waktu sekitar 31 tahun, Korea Selatan telah mampu hadir sebagai bangsa yang sejahtera john pada 1980 telah diakui sebagai negara maju lewat kepercayaan masyarakat dunia untuk menyelenggarakan Olimpiade pada 1988. Padahal, sebelumnya Korea Selatan di samping terkenal sebagai negara yang sangat korup john miskin
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat menbutuhkan energi tinggi john dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya olahraga dilakukan waktu yang distant relative lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang eksplosiv john berlangsung secara terus-menerus. Suatu cabang olahraga memerlukan keterampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan john daya ledak otot, kecepatan john kelincahan. Daya ledak otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat dipengaruhi oleh kekeuatan otot. Kecepatan dalam berolahraga memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan seorang atlet untuk bergerak cepat john merubah arah john posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh john keterampilan yang tinggi.
Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh atlet untuk berlari cepat, menendang, melempar, mempertahankan keseimbangan tubuh john mencegah terjatuh. Selain itu, olahraga juga memerlukan daya as compared with jantung-paru yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung seorang atlet harus dapat ditingkatkan dengan latihan daya tahan jantung-paru atau latihan high energy dengan time exercising. Prinsip latihan time exercising mengandung komponen lama latihan, intensitas latihan, masa istirahat john pengulangan. Contohnya pada olahraga bolabasket, berdasarkan karakteristik permainan bolabasket maka untuk dapat memcapai prestasi yang yang exceptional, pemain sepakbola harus memenuhi persyaratan tertentu. Bentuk tubuh pemain bolabasket harus great yaitu, sehat, kuat, tinggi, john tangkas. Seorang pemain bolabasket harus mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang ordinary dengan tinggi Badan (TB) diatas rata-rata. Komposisi tubuh harus proporsional antara massa otot john lemak. Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain bolabasket dengan tubuh yang great, john aktivitas yang prima memerlukan application pelatihan yang teratur john terarah. Pelatihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat kelenturan tubuh john pelatihan high energy untuk meningkatkan kebugaran serta pelatihan teknik john keterampilan. Semua upaya diatas, akan mencapai hasil yang lebih baik dengan asupan gizi atau pengaturan makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar
disbanding orang biasa. Hal ini harus disadari john dipahami oleh pemain bolabasket, pelatih, keluarga serta lingkungannya agar selalu memjaga kondisi kesehatannya dengan asupan gizi atau pengaturan makanan yang seimbang. Pengaturan makanan harus disiapkan pada masa pelatihan, pertandingan john pasca pertandingan.
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN GIZI
Kebutuhan energi merupakan prioritas yang utama bagi atlet. Keseimbangan energi untuk menjaga masa jaringan-jaringan, imun john fungsi-fungsi reproduksi, john penampilan exceptional atlet. Keseimbangan energi ini didefinisikan sebagai pemasukan energi (energi yang dihasilkan dari makanan, cairan, john produk suplement) dikali pengeluaran energi (pengeluaran energi, basal metabolisme, efek-efek dari pemasukan makanan, john aktivitas fisik). Dengan pemasukan energi, lemak john masa otot dapat digunakan oleh tubuh untuk sumber cadangan energi. Pengeluaran energi dapat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, massa tubuh, berat lemak tubuh, intensitas, frekuensi john durasi latihan. Untuk atlet, rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi macam-macam latihan untuk intensitas, frekuensi, john durasi, kemudian untuk menghitung pemasukan energi untuk aktivitas ordinary. Banyak atlet yang memerluka konsumsi enrgi yang cukup untuk menjaga berat john komposisi tubuh selama melakukan aktivitas atau berolahraga.
Sesuai prinsip dasar ”gizi seimbang” yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, aminoacids, vitamin, surroundings, john serat. Menurut Joko Pekik Irianto (2007: 50) kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, bergantung kepada berbagai faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, berat john tinggi badan serta berat ringannya aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang prestasinya olahragawan memerlukan nutrisi/ zat gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Pada dasarnya nutrisi dikelompokkan menjadi couple of golongan yakni: Makro Nutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak (makro nutrisi) meliputi; karbohidrat, lemak yang berperan sebagai pemberi energi john aminoacids berfungsi memelihara pertumbuhan john memperbaiki jaringan tubuh
seperti kulit, otot john rambut. Pengelompokkan zat gizi yang Kedua adalah mikro nutrisi yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit (mikro nutrisi) meliputi: vitamins john vitamin yang berperan memperlancar berbagai proses di dalam tubuh.
Your. Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk memperoleh prestasi yang exceptional, perlu disusun perencanaan makanan berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam application perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan application latihan meliputi: periode persiapan, pertandingan john transisi. Perencanaan gizi meliputi five (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan condition gizi; pada umumnya perbaikan condition gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum.
couple of. Pemeliharaan condition gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki condition gizi ordinary, sedangkan atlet yang belum memiliki condition gizi ordinary pemeliharaan condition gizi dilakukan setelah condition gizi ordinary tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding john setelah bertanding, terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 61 menit.
five. Pemulihan Condition gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi. Tabel 29. Perencanaan Gizi Olahragawan.
PERENCANAAN
GIZI
PERIODE LATIHAN
PERSIAPAN
KOMPETISI
TRANSISI
UMUM
KHU
SUS
PRA
KOMP
KOM
UTAMA
Perbaikan Condition Gizi
Pemeliharaan
Condition Gizi
Gizi Pertandingan
• Sebelum Pert.
• Saat Pertand.
• Setelah Pert.
Pemulihan Condition Gizi
(Sumber: Depkes RI. 1993: thirty four).
H. Perbaikan Condition Gizi
Tujuan pengaturan makanan pada tahap ini mencakup upaya:
1. Meningkatkan condition gizi antara lain: menambah berat badan, meningkatkan kadar Hb.
couple of. Menurunkan berat badan terutama atlet cabang olahraga yang memerlukan klasifikasi berat badan.
Makanan untuk meningkatkan condition gizi
1. Kebutuhan energi john zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis kelamin john aktivitas. Atlet pada usia pertumbuhan yang condition gizinya kurang baik, kebutuhan aminoacids lebih tinggi daripada atlet usia dewasa.:
couple of. Susunan list seimbang, yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, vitamins john vitamin sesuai dengan kebutuhan.
3. List disesuaikan dengan pola makan atlet berdasarkan hasil wawancara diet program yang dilakukan john pembagian makanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan atlet.
five. Untuk meningkatkan kadar Hb, dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat besi yang berasal dari bahan makan hewani, oleh karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5. Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah makanan yang banyak mengandung vitamins T, seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
Makanan untuk menurunkan berat badan
1. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan pada periode persiapan umum.:
couple of. Mengurangi asupan energi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan 0. 5 kd berat badan/minggu atau 1. 000 kalori untuk penurunan berat badan 1. 0 kg berat badan/minggu.
3. List seimbang john memenuhi kebutuhan gizi.
five. Selain mengurangi asupan makanan perlu menambah aktivitas.
T. Pemeliharaan Condition Gizi
Pada tahap ini diharapkan condition gizi sudah mencapai tingkat yang exceptional john fisik atlet sudah beradaptasi dengan intensitas latihan yang tinggi. Selama tahap pemeliharaan condition gizi, atlet harus mampu mempertahankan kondisinya dengan memperhatikan faktor pengaturan makanan.
Komposisi gizi tetap seimbang john perlu tracking condition gizi atlet berdasarkan berat badan, persentase lemak (toned obesity). Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada tahap pemeliharaan condition gizi antara lain:
1. Konsumsi energi harus cukup, terutama dalam bentuk karbohidrat komplek, untuk mempertahankan simpanan glikogen otot dalam jumlah yang cukup. Konsumsi karbohidrat yang rendah selama latihan intensif akan menyebabkan simpanan glikogen berkurang john dapat menurunkan kinerja.
couple of. Mengatur jadwal makan, atlet harus ingat bahwa bahan bakar dalam otot harus selalu diisi kembali setelah latihan. Sesuaikanlah waktu makan dengan waktu latihan. Apabila atlet tidak sempat makan pagi, maka makanlah indulgence yang tinggi karbohidrat misalnya roti. Bila harus berlatih blister hari usahakan makan indulgence pukul 15. 00 john makan malam setelah latihan, hindarkan makan berlebihan.
3. Porsi makanan lebih kecil, namun frekuensi sering john ditambah beberapa kali makanan selingan.
five. Istirahat yang cukup untuk rescue (pemulihan sumber energi) john menghilangkan kelelahan setelah berlatih. Makanlah karbohidrat komplek untuk menambah simpanan glikogen otot.
5. Untuk mendapatkan kemampuan resistence yang exceptional, selain mengisi simpanan energi dalam otot, perhatikan juga kemampuan otot untuk menggunakan bahan bakar tersebut, maka perlu: meningkatkan kapasitas aerobik, meningkatkan kadar hemoglobin, memaksimalkan regulator dalam metabolisme dengan mengkonsumsi vitamins john vitamin secara exceptional.
6. Konsumsi banyak sayur john buah-buahan segar khususnya yang berwarna tua (sayuran hijau, wortel, labu kuning, mangga, pepaya, jeruk, semangka, dll. )#). Makanan tersebut mengandung kadar vitamins john vitamin yang tinggi.
7. Kurangi minyak john lemak dengan mengurangi makanan goreng john ready made meals karena kandungan lemak pada ready made meals berlebihan, pilih daging atau ayam yang kurang berlemak.
8. Banyak minum surroundings john sari buah. Atur waktu latihan sehingga selalu memperoleh tambahan minuman secara teratur. Selama latihan sediakan waktu istirahat untuk minum, jangan menunggu hingga rasa haus. Surroundings dingin (suhu 10 oC) lebih mudah meninggalkan lambung dibanding surroundings hangat.
9. Timbanglah berat badan setiap hari untuk memonitor keseimbangan gizi, sebaiknya penimbangan dilakukan sebelum john setelah berlatih untuk mengetahui condition hidrasi. Details berat badan akan digunakan sebagai parameter kebutuhan gizi setiap pergantian tahap latihan di samping penggunaan parameter lainnya.
Chemical. Pengaturan Gizi Pertandingan
Telah banyak dikenal pengaruh berbagai makanan terhadap kinerja olahragawan, namun masih sering salah menerapkannya di lapangan, misalnya seorang atlet baru merasa siap bertanding jika telah menyantap ‘obat mujarab’ (telur mentah, susu, john madu) sebelum bertanding, yang justru secara fisiologis akan merugikan, susu misalnya mempunyai kandungan tinggi lemak sehingga tidak segera dapat diproses untuk menghasilkan energi, demikian juga madu meskipun tersusun atas karbohidrat sederhana, namun karena sifatnya yang hipertonik (pekat), akan menyebabkan reboud insulin, sehingga menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Teori Leibig, sudah banyak disangkal oleh para ahli, misalnya penelitian Chitenden menyimpulkan bahwa para pekerja berat yang memperoleh makan cukup kalori, tetap sehat hanya dengan asupan aminoacids 50-60 gram/hari (Asmuni, 1988: 50).
Demikian juga penelitian Pettenhover john Voit, menunjukkan bahwa pembakaran aminoacids pada waktu berlatih berat tidak lebih tinggi dibanding pada waktu istirahat, juga setelah cadangan glikogen habis. Sedangkan bila latihan dilanjutkan tidak didapatkan ekskresi nitrogen yang berarti (Waluyo, 1981: 73).
Dengan demikian anggapan diet program tinggi aminoacids akan meningkatkan massa otot john memperbaiki kinerja adalah tidak tepat, bahkan menurut ahli gizi, mengkonsumsi makanan tinggi aminoacids selama berlatih maupun bertanding justru merugikan sebab,
aminoacids bukan bahan makan sumber energi siap pakai, metabolisme aminoacids meningkatkan kerja ginjal yang seharusnya tidak perlu.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan praktek-praktek diet program yang hanya didasarkan atas kebiasaan john pengalaman pribadi tanpa dukungan kebenaran ilmiah. Praktek diet program yang salah seperti dikemukakan di atas tidak hanya terjadi di negara berkembang saja, akan tetapi juga di negara maju. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bentivegna terhadap 75 private coach john personal trainer atletik, hasilnya menunjukkan 51% berkeyakinan bahwa diet program tinggi aminoacids akan meningkatkan massa otot john memperbaiki penampilan (Eleanor, 1984: 178).
Untuk memperoleh hasil kinerja olahraga yang exceptional, perlu disusun pengaturan makanan pertandingan, meliputi pengaturan makan sebelum bertanding, saat bertanding john setelah bertanding.
1. Makanan Sebelum Bertanding
Tujuan pengaturan makanan sebelum bertanding adalah:
your. Mencegah rasa lapar john kelemahan,
h. Tubuh penuh energi meskipun perut kosong,
t. Menjamin condition hidrasi,
chemical. Alat percernaan tidak terbebani selama bertanding,
ourite. Agar atlet merasa siap bertanding.
Berbagai cabang olahraga mempunyai lama pertandingan berbeda, demikian juga berat ringannya pertandinan tidak selalu sama. Untuk itu harus diketahui sistem energi utama yang diperlukan mensuplai energi untuk aktivitas fisik, hal tersebut berkaitan dengan pengaturan makanan sebelum bertanding. Pertandingan jarak pendek seperti lari cepat 50 t, 100 t, 100 t, energi utama yang dipergunakan adalah anaerobik. Pertandingan dalam jangka waktu lama yang dilakukan terus-menerus, seperti balap sepeda nomor jalan raya, race menggunakan sistem energi aerobik dengan bahan bakar karbohidrat john lemak. Karbohidrat dipergunakan terutama pada waktu get started john menjelang accomplish karena pada saat tersebut olahragawan memerlukan gerakan yang cepat.
Sedangkan untuk pertandingan berselang, kadang cepat, kadang lambat (intermitten), seperti halnya sepakbola, hockey, sistem energi yang berperan adalah
gabungan antara anaerobik john aerobik. Makanan menjelang bertanding hanya berperan kecil dalam menyediakan energi, akan tetapi perlu diberikan untuk menghindarkan rasa lapar john kelemahan agar atlet dapat berprestasi seoptimal mungkin. Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat menaikkan prestasi olahraga, namun pengaturan pola makan akan berpengaruh terhadap penampilan atlet, untuk itu diet program menjelang bertanding perlu direncanakan dengan baik agar selama bertanding atlet tidak merasa kekurangan makan, berikan diet program secara teratur john hindarkan makanan berat yang sulit dicerna.
Dua sampai dengan tiga quickly pull sebelum bertanding, atlet perlu disediakan makan list ringan, tinggi karbohidrat (sebaiknya berupa karbohidrat kompleks, sebab selain mengandung karbohidrat juga tersedia zat gizi lainnya seperti vitamins john vitamin, diserap secara perlahan). Perut yang penuh makanan akan mengganggu kinerja saat bertanding, disamping itu energi tak dapat dicurahkan sepenuhnya untuk aktivitas luar, sebab metabolisme makanan butuh energi tersendiri (SDA: Precise Potent Measures) untuk karbohidrat 6-7%, lemak 4-14% john aminoacids 30-40%.
Makanan tinggi aminoacids sebaiknya dihindarkan, sebab dari metabolisme aminoacids akan terjadi sisa zat yang bersifat toksik, seperti amonia john urea. Asupan aminoacids yang berlebihan akan memaksa ginjal john hati bekerja ekstra untuk detoksikasi (penawar racun). Amonia john asam organik sisa metabolisme aminoacids akan menjadi deuretika yang memudahkan kita mengeluarkan urine, sehingga akan memberatkan atlet selama bertanding
Pembuangan sisa metabolisme aminoacids ini diikuti hilangnya berbagai vitamin penting, seperti potasium, kalsium john magnesium yang pada akhirnya akan menyebabkan dehidrasi, daya tahan menurun john juga bisa menyebabkan terjadinya action atau gangguan otak. Aminoacids juga bukanlah sumber energi prompt yang siap pakai, sebab untuk menjadi energi harus menghilangkan unsur nitrogen terlebih dahulu yang memerlukan rangkaian proses cukup panjang.
Makanan menjelang bertanding sebaiknya terdiri atas list ringan yang sudah dikenal atau biasa dikonsumsi atlet, sebab makanan mempunyai arti emosional john harus diingat bahwa ketegangan menjelang bertanding akan berpengaruh terhadap
prestasi. Disamping itu pilihlah makan yang mudah dicerna, hindarkan makanan berlemak, karena karena akan membebani percernaan.
couple of. Makanan pada Hari Pertandingan
Tujuan: memberi makanan john cairan yang cukup untuk memenuhi energi john zat gizi agar cadangan glikogen tetap terpelihara.
Syarat
your. Cukup gizi sesuai dengan kebutuhan.:
h. Aminoacids cukup 10-12%, lemak 1-20%, hidrat arang 68-70% dari whole Kalori.
t. Banyak mengandung vitamins.
chemical. Mudah dicerna, tidak bergas john berserat, serta tidak merangsang (pedas, asam).
ourite. Cairan gula diberikan dalam konsentrasi rendah.
Berbagai hal yang perlu diperhatikan
your. Pilih makanan yang tinggi karbohidrat terutama jenis karbohidrat komplek, misalnya: nasi, mie, bihun, makroni john kue-kue seperti bolu, biskuit, krakers, dll.:
h. Hindarkan karbohidrat sederhana, seperti minuman manis atau gula, sebab minuman manis dengan kadar gula lebih dari couple of. 5 gram/100 ml air(hipertonik) akan menyebabkan terjadnya Hipoglikemia(penurunan kadar gula darah). Dengan gelaja antara lain: lemas, mudah tersinggung, sakit kepala, lapar, pucat john beringat, bingung, kejang, hilang ke-sadaran. Hal tersebut terjadi karena otak kekurangan suplai makanan (Glukosa merupakan satu-satunya sumber makanan bagi otak)
t. Hindari makanan yang terlalu banyak gula, seperti sirup, softdrink, coklat, satu quickly pull sebelum bertanding. Pemakaian gula sebelum bertanding akan merugikan sebab selain mempunyai efek osmotik, juga akan meningkatkan sekresi insulin yang akan mengakibatkan terjadinya hipoglikemia.
chemical. Mengatur waktu makan sesuai dengan jadwal pertandingan.
ourite. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahan makanan yang diberikan.
m. Memberikan makanan tambahan dalam bentuk cair yang kaya akan zat gizi, karena makanan cair lebih cepat meninggalkan lambung dari pada makanan padat john diberikan dua quickly pull sebelum bertanding.
f. Bila kebiasaan dekat waktu bertanding tidak dapat makan yang cukup, maka makan malam sebelum hari bertanding harus diusahakan makanan yang banyak karbohidrat john indulgence sebelum tidur dipilih makanan yang banyak karbohidrat john rendah lemak, misalnya krakers, biskuit, melted. Take advantage of (susu sempurna) termasuk makanan/ minuman banyak mengandung lemak yang sebaiknya dihindarkan, sebab waktu cerna lama yang memperberat perut selama pertandingan berlangsung.
l. Hindarkan makanan berat-berserat. Sayuran berserat atau sayuran mentah akan menimbulkan volume level feaces yang memperberat alat cerna.
i actually. Hindarkan makanan merangsang john mengandung natural gas. Makanan yang terlalu pedas, terlalu asam john mengandung natural gas, seperti kol, sawi, durian, nangka sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang bertanding, sebab akan mengganggu proses pencernaan john menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung.
j. Alkohol sebaiknya ditinggalkan. Olahragawan harus cukup selektif dalam memilih makanan/minuman menjelang bertanding, sebab akhir-akhir ini banyak beredar minuman pabrik yang kadang-kadang beralkohol. Meskipun alkohol termasuk sumber energi instan untuk kerja otot john memberikan kalori tinggi (1 gram menghasilkan 7 kalori), namun banyak efek merugikan, diantaranya adalah:
• Alkohol merupakan depresent bagi susunan syaraf pusat.
• Mempercepat kelelahan, sebab memproduksi asam laktat.
• Menganggu kerja syaraf: menghambat waktu reaksi, mempengaruhi refleks, kecepatan john koordinasi menjadi lambat.
• Mempunyai sifat deuretis yang memudahkan kencing.
p. Konsumsi caffein perlu dipertimbangkan. Penelitian Costil tahun 1978 terhadap pelari-pelari race yang diberi minum kopi sebanyak couple of cangkir satu quickly pull sebelum bertanding, menunjukkan hasil yang baik. Mereka mampu memperbaiki penampilannya 10-15 menit lebih cepat. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa “Endurance Competition” mula-mula karbohidrat memberi 90% dari energi yang diperlukan john lemak 10%. Oleh karena pertandingan berlangsung lama, maka tahap berikutnya energi yang berasal dari karbohidrat berkurang, sedangkan yang berasal dari lemak bebas terus bertambah. Salah satu efek cafein yang terdapat
pada kopi, teh john koka adalah merangsang mobilitas lemak sehingga asam lemak bebas masuk ke dalam aliran darah. Dengan perbaikan metabolisme lemak ini, maka penggunaan glikogen dapat dihemat sehingga akan memperbaiki resistence. Namun efek negatif dari cafein perlu dipertimbangkan, yakni cafein merupakan stimulansia yang dapat meningkatkan ketegangan syaraf yang membingunkan, sering juga diikuti terjadinya depresi selama bertanding (Jackson, 1989: 177). Akibat lain dari cafein adalah pada atlet yang sensitif terhadap zat ini menyebabkan not getting enough sleep, ekstra sistolik john deuresis. Oleh sebab itu pemakian cafein terutama menjelang john pada saat bertanding perlu dipertimbangkan.
m. Memberi makanan yang telah dikenal oleh atlet atau makanan yang mengandung arti bagi yang bersangkutan dapat dilakukan, tetapi harus selektif, misalnya atlet menyukai ayam kentucky sebelum bertanding sebaiknya diganti ayam bakar.
t. Memberi cukup banyak cairan dengan time waktu tertentu.
d. Susunan pola hidangan seperti pola hidangan pada tahap pemeliharaan condition gizi dimodifikasi dengan menambah jenis indulgence tinggi karbohidrat.
Tabel. Pengaruh Pemberian Makanan/Minuman terhadap Kinerja.
Jenis Makanan
Lama Pertandingan
0 : 95 menit
95 mnt- 3 quickly pull
> 3 quickly pull
Makan 3 quickly pull sebelum bertanding
Tidak membantu
Tidak membantu
• Membantu suplai glukosa otot & darah.
• Memperbaiki Endur.
Cafein
Membantu setelah 61 mnt
Memperbaiki resistence
Memperbaiki resistence
Menuman mengandung 5-10% KH
Tidak membantu
Memperbaiki resistence
Memperbaiki resistence
Makanan tinggi KH cair
Tidak membantu
Memperbaiki resistence
Memperbaiki resistence
(Sumber: Jackson, 1989: 114).
Waktu makan
• 3 : five quickly pull sebelum bertanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk john buah.:
• couple of : 3 quickly pull sebelum bertanding: snack/makanan kecil, misalnya: krackers, roti, dll.
• 1 : couple of quickly pull sebelum bertanding: cairan/minuman.
Pertandingan sepanjang hari
Sehari sebelum bertanding istirahat yang cukup, john makan pagi, siang john malam terdirii dari makanan lengkap tinggi karbohidrat. Minuman ekstra cairan sepanjang hari. Pada hari pertandingan, makan pagi bergantung toleransi atlet seperti biasanya, pada hari pertandingan usahakan makan indulgence tinggi karbohidrat (krackers, biskuit) setiap 1, 5 : couple of quickly pull untuk mempertahankan gula darah dalam keadaan ordinary, makan siang rendah lemak, berarti makanan tidak boleh digoreng, tidak menggunakan santan kental john minumlah surroundings sebelum merasa haus.:
Kebutuhan Cairan
Tubuh manusia sebagian besar atau sekitar 60% adalah cairan, maka selama berlatih atau bertanding condition hidrasi atlet harus benar-benar dipertahankan, sebab kekurangan cairan 1% akan mengurangi prestasi, kekurangan 3-5% akan menganggu sirkulasi john kekurangan 25% berakibat kematian (Tauhid, 1986: 50).:
Cairan yang diperlukan untuk mempertahankan condition hidrasi atlet diperoleh dari take in makanan, hasil metabolisme, dari minuman sebelum, selama john sesudah bertanding.
Pada pertandingan olahraga resistence, seperti race, seorang atlet dapat kehilangan kehilangan cairan melalui keringat sebanyak 2-4 liter a quickly pull, lewat pernapasan sebesar 130 cc/jam, dalam keadaan biasa kehilangan cairan lewat tractus respiratoris hanya 15 cc/jam (Tien, 1982: 104).
Pemeliharaan condition hidrasi sangat penting, sebab akan menentukan kinerja termasuk daya tahan atlet selama bertanding. Minuman selain bermanfaat menggantikan
cairan yang hilang juga berguna untuk mengurangi panas badan john memberi kesempatan penambahan karbohidrat.
Kebutuhan cairan bagi orang awam dengan kerja sedang, sekitar 6 gelas sehari, sedangkan untuk olahragawan adalah sekitar satu liter setiap pengeluaran energi sebanyak 1. 000 kalori atau couple of, 5 -4 liter sehari.
Sehari sebelum bertanding minumlah ekstra cairan paling sedikit 2-3 gelas besar. Dua quickly pull sebelum bertanding dapat minum 2-3 gelas karena ginjal baru akan mengeluarkan surroundings seni 60-90 menit kemudian, john 5-15 menit sebelum bertanding minum 1-2 gelas. Selama bertanding atlet dapat minum pada saat istirahat, seperti pada cabang olahraga sepakbola john bolavoli.
Untuk cabang olahraga race john balap sepeda nomor jalan raya tiap 10-15 menit minum 200-300 ml (1-2 gelas). Pada cuaca panas kebutuhan cairan semakin meningkat 3 kali dari yang dianjurkan. Untuk mengetahui apakah atlet cukup minum sebagai pengganti keringat keluar, dapat dilihat dari jumlah john warna urine. Jika jumlah urine sedikit john warnanya tua, berarti kurang minum, dapat juga dengan menimbang berat badan, setiap kehilangan berat badan 0, 5 kg setelah berlatih atau bertanding minumlah couple of gelas surroundings.
3. Makanan Saat Bertanding
Pada umumnya pertandingan yang berlangsung lebih dari 95 menit, seperti race john balap sepeda, pada saat-saat bertanding di pos-pos tertentu terdapat tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori selama bertanding.
Sebaiknya makanan dalam bentuk cair, mengandung 400-500 Kalori, mislnya campuran juices buah, gula john tepung maizena, yoghurt dengan tepung-tepungan yang disesuaikan dengan selera atlet. Makanan cair lebih cepat dicerna, diminum couple of quickly pull sebelum bertanding.
Jenis makanan cair harus diperkenalkan john dibiasakan dahulu sebelum dipergunakan dalam pertandingan. Jika atlet kurang menyukainya, dapat diberikan makan padat seperti pisang, crackers, kue apem, john lain-lain atau produk makanan suplemen yang mudah john ringan dibawa yang mengandung banyak karbohidrat.
five. Makanan Setelah Bertanding
Untuk mempersiapkan atlet mengikuti pertandingan pada hari berikutnya perlu disusun diet program khusus, dengan tujuan untuk memulihkan simpa-nan energi john zat gizi (memulihkan simpanan glikogen, mengembalikan condition hidrasi john keseimbangan elektrolit).
Syarat-syarat makanan setelah bertanding
your. Cukup energi,:
h. Tinggi karbohidrat (60-70%), vitamins john vitamin,
t. Cukup aminoacids john rendah lemak,
chemical. Banyak cairan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
your. Setiap penurunan 500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan pengganti sejumlah 500 closed circuit.:
h. Pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali ordinary setelah 24-48 quickly pull.
t. Berikan minum dengan time waktu tertentu.
chemical. Jenis minuman juices buah yang banyak mengandung kalium john natrium, mislnya juices tomat, belimbing, dll.
ourite. Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat 1 gram /Kg berat badan, berikan 1 quickly pull setelah bertanding.
m. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks john disakarida.
f. Pada umumnya atlet malas makan setelah bertanding, untuk itu berikan ½ porsi dari biasanya john tambahlah makanan cair yang banyak karbohidrat.
Ourite. Pemulihan Condition Gizi
Masa pemulihan dapat diartikan sebagai masa akhir pertandingan, dalam periodisasi latihan disebut masa transisi. Pada masa ini olahragawan tetap melakukan kegiatan fisik yang bertujuan untuk memulihkan kondisi fisik serta mempertahankannya kualitas yang telah dicapai pada masa kompetisi, selanjutnya dipersiapkan untuk memasuki masa periodi-sasi latihan berikutnya.
Pengaturan makanan mengikuti tata laksana makanan setelah bertanding. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Biasanya pada masa ini sudah tidak berada pada pemusatan latihan, atlet harus tetap mempertahankan kebiasaan makan yang sudah terpola seperti pada saat di pemusatan latihan.
Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan
your. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan.:
h. Gizi seimbang john bervariasi.
t. Tetap mengontrol berat badan agar selalu dalam batas-batas great.
chemical. Apabila condition gizi menurun dapat dipergunakan susunan pola hidangan peningkatan gizi. Bila condition gizi tetap terpelihara, gunakan susunan hidangan pemeliharaan condition gizi.
Kesimpulan.
read more...

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

Kita nyaris hanya mendapati kemunduran demi kemunduran. Tak berlebihan rasanya jika mengatakan bahwa kita sedang mengalami krisis prestasi olahraga. Dunia ini berjalan ke arah kompetisi yang semakin ketat. Semua negara di dunia berlomba untuk mencapai standar hidup serta kualitas manusia yang semakin tinggi. Kecenderungannya adalah setiap negara yang masyarakatnya hidup sejahtera, prestasi olahraganya juga makin tinggi. Untuk mencapai prestasi olahraga yang tinggi, peningkatan kualitas manusia Indonesia juga perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Banyak cabang olahraga yang selain menuntut kondisi fisik yang prima juga menuntut atlet-atlet yang cerdas. Bila kita bandingkan dengan negara-negara lain, kondisi kita masih memerlukan perbaikan yang besar dalam aspek konsumsi healthy proteins hewani yang terdapat dalam telur, susu, serta daging. Karena itu, bila tidak dimulai langkah-langkah sistematis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melalui perbaikan kesejahteraan ekonominya, tidak sampai satu generasi lagi, masyarakat Singapura serta Malaysia akan lebih tinggi, lebih kuat, serta lebih cerdas dari masyarakat kita. Serta akan lebih berpeluang untuk mencapai prestasi olahraga di tingkat dunia.
Memang prestasi peradaban suatu masyarakat negara sering dikaitkan dengan pencapaian prestasi olahraganya. Kita dapat belajar dari Korea Selatan, suatu negeri yang baru terbentuk setelah selesainya perang di Semenanjung itu yang melibatkan Amerika Serikat serta Cina. Korea Selatan harus bangun dari puing-puing perang saudara Korea yang berakhir pada 1953, melalui perjanjian gencatan senjata di Semenanjung Korea. Tanpa punya sumber daya alam yang memadai, hanya dalam waktu sekitar 35 tahun, Korea Selatan telah mampu hadir sebagai bangsa yang sejahtera serta pada 1980 telah diakui sebagai negara maju lewat kepercayaan masyarakat dunia untuk menyelenggarakan Olimpiade pada 1988. Padahal, sebelumnya Korea Selatan di samping terkenal sebagai negara yang sangat korup serta miskin
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat menbutuhkan energi tinggi serta dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya olahraga dilakukan waktu yang general lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang eksplosiv serta berlangsung secara terus-menerus. Suatu cabang olahraga memerlukan keterampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan serta daya ledak otot, kecepatan serta kelincahan. Daya ledak otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat dipengaruhi oleh kekeuatan otot. Kecepatan dalam berolahraga memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan seorang atlet untuk bergerak cepat serta merubah arah serta posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh serta keterampilan yang tinggi.
Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh atlet untuk berlari cepat, menendang, melempar, mempertahankan keseimbangan tubuh serta mencegah terjatuh. Selain itu, olahraga juga memerlukan daya in comparison with jantung-paru yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung seorang atlet harus dapat ditingkatkan dengan latihan daya tahan jantung-paru atau latihan exercise dengan phase teaching. Prinsip latihan phase teaching mengandung komponen lama latihan, intensitas latihan, masa istirahat serta pengulangan. Contohnya pada olahraga bolabasket, berdasarkan karakteristik permainan bolabasket maka untuk dapat memcapai prestasi yang yang maximum, pemain sepakbola harus memenuhi persyaratan tertentu. Bentuk tubuh pemain bolabasket harus suitable yaitu, sehat, kuat, tinggi, serta tangkas. Seorang pemain bolabasket harus mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang usual dengan tinggi Badan (TB) diatas rata-rata. Komposisi tubuh harus proporsional antara massa otot serta lemak. Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain bolabasket dengan tubuh yang suitable, serta aktivitas yang prima memerlukan method pelatihan yang teratur serta terarah. Pelatihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat kelenturan tubuh serta pelatihan exercise untuk meningkatkan kebugaran serta pelatihan teknik serta keterampilan. Semua upaya diatas, akan mencapai hasil yang lebih baik dengan asupan gizi atau pengaturan makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar
disbanding orang biasa. Hal ini harus disadari serta dipahami oleh pemain bolabasket, pelatih, keluarga serta lingkungannya agar selalu memjaga kondisi kesehatannya dengan asupan gizi atau pengaturan makanan yang seimbang. Pengaturan makanan harus disiapkan pada masa pelatihan, pertandingan serta pasca pertandingan.
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN GIZI
Kebutuhan energi merupakan prioritas yang utama bagi atlet. Keseimbangan energi untuk menjaga masa jaringan-jaringan, imun serta fungsi-fungsi reproduksi, serta penampilan maximum atlet. Keseimbangan energi ini didefinisikan sebagai pemasukan energi (energi yang dihasilkan dari makanan, cairan, serta produk suplement) dikali pengeluaran energi (pengeluaran energi, basal metabolisme, efek-efek dari pemasukan makanan, serta aktivitas fisik). Dengan pemasukan energi, lemak serta masa otot dapat digunakan oleh tubuh untuk sumber cadangan energi. Pengeluaran energi dapat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, massa tubuh, berat lemak tubuh, intensitas, frekuensi serta durasi latihan. Untuk atlet, rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi macam-macam latihan untuk intensitas, frekuensi, serta durasi, kemudian untuk menghitung pemasukan energi untuk aktivitas usual. Banyak atlet yang memerluka konsumsi enrgi yang cukup untuk menjaga berat serta komposisi tubuh selama melakukan aktivitas atau berolahraga.
Sesuai prinsip dasar ”gizi seimbang” yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, healthy proteins, nutrient, fresh air, serta serat. Menurut Joko Pekik Irianto (2007: 50) kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, bergantung kepada berbagai faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, berat serta tinggi badan serta berat ringannya aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang prestasinya olahragawan memerlukan nutrisi/ zat gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Pada dasarnya nutrisi dikelompokkan menjadi 3 golongan yakni: Makro Nutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak (makro nutrisi) meliputi; karbohidrat, lemak yang berperan sebagai pemberi energi serta healthy proteins berfungsi memelihara pertumbuhan serta memperbaiki jaringan tubuh
seperti kulit, otot serta rambut. Pengelompokkan zat gizi yang Kedua adalah mikro nutrisi yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit (mikro nutrisi) meliputi: vitamin supplements serta nutrient yang berperan memperlancar berbagai proses di dalam tubuh.
Some sort of. Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk memperoleh prestasi yang maximum, perlu disusun perencanaan makanan berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam method perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan method latihan meliputi: periode persiapan, pertandingan serta transisi. Perencanaan gizi meliputi 5 (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan rank gizi; pada umumnya perbaikan rank gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum.
3. Pemeliharaan rank gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki rank gizi usual, sedangkan atlet yang belum memiliki rank gizi usual pemeliharaan rank gizi dilakukan setelah rank gizi usual tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding serta setelah bertanding, terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 59 menit.
5. Pemulihan Rank gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi. Tabel up to 29. Perencanaan Gizi Olahragawan.
PERENCANAAN
GIZI
PERIODE LATIHAN
PERSIAPAN
KOMPETISI
TRANSISI
UMUM
KHU
SUS
PRA
KOMP
KOM
UTAMA
Perbaikan Rank Gizi
Pemeliharaan
Rank Gizi
Gizi Pertandingan
• Sebelum Pert.
• Saat Pertand.
• Setelah Pert.
Pemulihan Rank Gizi
(Sumber: Depkes RI. 1993: 34).
M. Perbaikan Rank Gizi
Tujuan pengaturan makanan pada tahap ini mencakup upaya:
1. Meningkatkan rank gizi antara lain: menambah berat badan, meningkatkan kadar Hb.
3. Menurunkan berat badan terutama atlet cabang olahraga yang memerlukan klasifikasi berat badan.
Makanan untuk meningkatkan rank gizi
1. Kebutuhan energi serta zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis kelamin serta aktivitas. Atlet pada usia pertumbuhan yang rank gizinya kurang baik, kebutuhan healthy proteins lebih tinggi daripada atlet usia dewasa.:
3. Susunan food list seimbang, yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, vitamin supplements serta nutrient sesuai dengan kebutuhan.
3. Food list disesuaikan dengan pola makan atlet berdasarkan hasil wawancara eating plan yang dilakukan serta pembagian makanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan atlet.
5. Untuk meningkatkan kadar Hb, dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat besi yang berasal dari bahan makan hewani, oleh karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5. Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah makanan yang banyak mengandung vitamin supplements G, seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
Makanan untuk menurunkan berat badan
1. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan pada periode persiapan umum.:
3. Mengurangi asupan energi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan 0. 5 kd berat badan/minggu atau 1. 000 kalori untuk penurunan berat badan 1. 0 kg berat badan/minggu.
3. Food list seimbang serta memenuhi kebutuhan gizi.
5. Selain mengurangi asupan makanan perlu menambah aktivitas.
G. Pemeliharaan Rank Gizi
Pada tahap ini diharapkan rank gizi sudah mencapai tingkat yang maximum serta fisik atlet sudah beradaptasi dengan intensitas latihan yang tinggi. Selama tahap pemeliharaan rank gizi, atlet harus mampu mempertahankan kondisinya dengan memperhatikan faktor pengaturan makanan.
Komposisi gizi tetap seimbang serta perlu supervising rank gizi atlet berdasarkan berat badan, persentase lemak (slender body volume). Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada tahap pemeliharaan rank gizi antara lain:
1. Konsumsi energi harus cukup, terutama dalam bentuk karbohidrat komplek, untuk mempertahankan simpanan glikogen otot dalam jumlah yang cukup. Konsumsi karbohidrat yang rendah selama latihan intensif akan menyebabkan simpanan glikogen berkurang serta dapat menurunkan kinerja.
3. Mengatur jadwal makan, atlet harus ingat bahwa bahan bakar dalam otot harus selalu diisi kembali setelah latihan. Sesuaikanlah waktu makan dengan waktu latihan. Apabila atlet tidak sempat makan pagi, maka makanlah break yang tinggi karbohidrat misalnya roti. Bila harus berlatih uncomfortable hari usahakan makan break pukul 15. 00 serta makan malam setelah latihan, hindarkan makan berlebihan.
3. Porsi makanan lebih kecil, namun frekuensi sering serta ditambah beberapa kali makanan selingan.
5. Istirahat yang cukup untuk retrieval (pemulihan sumber energi) serta menghilangkan kelelahan setelah berlatih. Makanlah karbohidrat komplek untuk menambah simpanan glikogen otot.
5. Untuk mendapatkan kemampuan energy yang maximum, selain mengisi simpanan energi dalam otot, perhatikan juga kemampuan otot untuk menggunakan bahan bakar tersebut, maka perlu: meningkatkan kapasitas aerobik, meningkatkan kadar hemoglobin, memaksimalkan regulator dalam metabolisme dengan mengkonsumsi vitamin supplements serta nutrient secara maximum.
6. Konsumsi banyak sayur serta buah-buahan segar khususnya yang berwarna tua (sayuran hijau, wortel, labu kuning, mangga, pepaya, jeruk, semangka, dll. )#). Makanan tersebut mengandung kadar vitamin supplements serta nutrient yang tinggi.
7. Kurangi minyak serta lemak dengan mengurangi makanan goreng serta takeaway food karena kandungan lemak pada takeaway food berlebihan, pilih daging atau ayam yang kurang berlemak.
8. Banyak minum fresh air serta sari buah. Atur waktu latihan sehingga selalu memperoleh tambahan minuman secara teratur. Selama latihan sediakan waktu istirahat untuk minum, jangan menunggu hingga rasa haus. Fresh air dingin (suhu 10 oC) lebih mudah meninggalkan lambung dibanding fresh air hangat.
9. Timbanglah berat badan setiap hari untuk memonitor keseimbangan gizi, sebaiknya penimbangan dilakukan sebelum serta setelah berlatih untuk mengetahui rank hidrasi. Facts berat badan akan digunakan sebagai parameter kebutuhan gizi setiap pergantian tahap latihan di samping penggunaan parameter lainnya.
Debbie. Pengaturan Gizi Pertandingan
Telah banyak dikenal pengaruh berbagai makanan terhadap kinerja olahragawan, namun masih sering salah menerapkannya di lapangan, misalnya seorang atlet baru merasa siap bertanding jika telah menyantap ‘obat mujarab’ (telur mentah, susu, serta madu) sebelum bertanding, yang justru secara fisiologis akan merugikan, susu misalnya mempunyai kandungan tinggi lemak sehingga tidak segera dapat diproses untuk menghasilkan energi, demikian juga madu meskipun tersusun atas karbohidrat sederhana, namun karena sifatnya yang hipertonik (pekat), akan menyebabkan reboud insulin, sehingga menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Teori Leibig, sudah banyak disangkal oleh para ahli, misalnya penelitian Chitenden menyimpulkan bahwa para pekerja berat yang memperoleh makan cukup kalori, tetap sehat hanya dengan asupan healthy proteins 50-60 gram/hari (Asmuni, 1988: 50).
Demikian juga penelitian Pettenhover serta Voit, menunjukkan bahwa pembakaran healthy proteins pada waktu berlatih berat tidak lebih tinggi dibanding pada waktu istirahat, juga setelah cadangan glikogen habis. Sedangkan bila latihan dilanjutkan tidak didapatkan ekskresi nitrogen yang berarti (Waluyo, 1981: 73).
Dengan demikian anggapan eating plan tinggi healthy proteins akan meningkatkan massa otot serta memperbaiki kinerja adalah tidak tepat, bahkan menurut ahli gizi, mengkonsumsi makanan tinggi healthy proteins selama berlatih maupun bertanding justru merugikan sebab,
healthy proteins bukan bahan makan sumber energi siap pakai, metabolisme healthy proteins meningkatkan kerja ginjal yang seharusnya tidak perlu.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan praktek-praktek eating plan yang hanya didasarkan atas kebiasaan serta pengalaman pribadi tanpa dukungan kebenaran ilmiah. Praktek eating plan yang salah seperti dikemukakan di atas tidak hanya terjadi di negara berkembang saja, akan tetapi juga di negara maju. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bentivegna terhadap 80 guru serta teacher atletik, hasilnya menunjukkan 51% berkeyakinan bahwa eating plan tinggi healthy proteins akan meningkatkan massa otot serta memperbaiki penampilan (Eleanor, 1984: 178).
Untuk memperoleh hasil kinerja olahraga yang maximum, perlu disusun pengaturan makanan pertandingan, meliputi pengaturan makan sebelum bertanding, saat bertanding serta setelah bertanding.
1. Makanan Sebelum Bertanding
Tujuan pengaturan makanan sebelum bertanding adalah:
some sort of. Mencegah rasa lapar serta kelemahan,
m. Tubuh penuh energi meskipun perut kosong,
g. Menjamin rank hidrasi,
debbie. Alat percernaan tidak terbebani selama bertanding,
age. Agar atlet merasa siap bertanding.
Berbagai cabang olahraga mempunyai lama pertandingan berbeda, demikian juga berat ringannya pertandinan tidak selalu sama. Untuk itu harus diketahui sistem energi utama yang diperlukan mensuplai energi untuk aktivitas fisik, hal tersebut berkaitan dengan pengaturan makanan sebelum bertanding. Pertandingan jarak pendek seperti lari cepat 50 l, 100 l, 250 l, energi utama yang dipergunakan adalah anaerobik. Pertandingan dalam jangka waktu lama yang dilakukan terus-menerus, seperti balap sepeda nomor jalan raya, demonstration menggunakan sistem energi aerobik dengan bahan bakar karbohidrat serta lemak. Karbohidrat dipergunakan terutama pada waktu start out serta menjelang finish off karena pada saat tersebut olahragawan memerlukan gerakan yang cepat.
Sedangkan untuk pertandingan berselang, kadang cepat, kadang lambat (intermitten), seperti halnya sepakbola, tennis, sistem energi yang berperan adalah
gabungan antara anaerobik serta aerobik. Makanan menjelang bertanding hanya berperan kecil dalam menyediakan energi, akan tetapi perlu diberikan untuk menghindarkan rasa lapar serta kelemahan agar atlet dapat berprestasi seoptimal mungkin. Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat menaikkan prestasi olahraga, namun pengaturan pola makan akan berpengaruh terhadap penampilan atlet, untuk itu eating plan menjelang bertanding perlu direncanakan dengan baik agar selama bertanding atlet tidak merasa kekurangan makan, berikan eating plan secara teratur serta hindarkan makanan berat yang sulit dicerna.
Dua sampai dengan tiga jam sebelum bertanding, atlet perlu disediakan makan food list ringan, tinggi karbohidrat (sebaiknya berupa karbohidrat kompleks, sebab selain mengandung karbohidrat juga tersedia zat gizi lainnya seperti vitamin supplements serta nutrient, diserap secara perlahan). Perut yang penuh makanan akan mengganggu kinerja saat bertanding, disamping itu energi tak dapat dicurahkan sepenuhnya untuk aktivitas luar, sebab metabolisme makanan butuh energi tersendiri (SDA: Unique Active Steps) untuk karbohidrat 6-7%, lemak 4-14% serta healthy proteins 30-40%.
Makanan tinggi healthy proteins sebaiknya dihindarkan, sebab dari metabolisme healthy proteins akan terjadi sisa zat yang bersifat toksik, seperti amonia serta urea. Asupan healthy proteins yang berlebihan akan memaksa ginjal serta hati bekerja ekstra untuk detoksikasi (penawar racun). Amonia serta asam organik sisa metabolisme healthy proteins akan menjadi deuretika yang memudahkan kita mengeluarkan urine, sehingga akan memberatkan atlet selama bertanding
Pembuangan sisa metabolisme healthy proteins ini diikuti hilangnya berbagai nutrient penting, seperti potasium, kalsium serta magnesium yang pada akhirnya akan menyebabkan dehidrasi, daya tahan menurun serta juga bisa menyebabkan terjadinya swing atau gangguan otak. Healthy proteins juga bukanlah sumber energi fast yang siap pakai, sebab untuk menjadi energi harus menghilangkan unsur nitrogen terlebih dahulu yang memerlukan rangkaian proses cukup panjang.
Makanan menjelang bertanding sebaiknya terdiri atas food list ringan yang sudah dikenal atau biasa dikonsumsi atlet, sebab makanan mempunyai arti emosional serta harus diingat bahwa ketegangan menjelang bertanding akan berpengaruh terhadap
prestasi. Disamping itu pilihlah makan yang mudah dicerna, hindarkan makanan berlemak, karena karena akan membebani percernaan.
3. Makanan pada Hari Pertandingan
Tujuan: memberi makanan serta cairan yang cukup untuk memenuhi energi serta zat gizi agar cadangan glikogen tetap terpelihara.
Syarat
some sort of. Cukup gizi sesuai dengan kebutuhan.:
m. Healthy proteins cukup 10-12%, lemak 1-20%, hidrat arang 68-70% dari entire Kalori.
g. Banyak mengandung vitamin supplements.
debbie. Mudah dicerna, tidak bergas serta berserat, serta tidak merangsang (pedas, asam).
age. Cairan gula diberikan dalam konsentrasi rendah.
Berbagai hal yang perlu diperhatikan
some sort of. Pilih makanan yang tinggi karbohidrat terutama jenis karbohidrat komplek, misalnya: nasi, mie, bihun, makroni serta kue-kue seperti bolu, biskuit, krakers, dll.:
m. Hindarkan karbohidrat sederhana, seperti minuman manis atau gula, sebab minuman manis dengan kadar gula lebih dari 3. 5 gram/100 ml air(hipertonik) akan menyebabkan terjadnya Hipoglikemia(penurunan kadar gula darah). Dengan gelaja antara lain: lemas, mudah tersinggung, sakit kepala, lapar, pucat serta beringat, bingung, kejang, hilang ke-sadaran. Hal tersebut terjadi karena otak kekurangan suplai makanan (Glukosa merupakan satu-satunya sumber makanan bagi otak)
g. Hindari makanan yang terlalu banyak gula, seperti sirup, soda, coklat, satu jam sebelum bertanding. Pemakaian gula sebelum bertanding akan merugikan sebab selain mempunyai efek osmotik, juga akan meningkatkan sekresi insulin yang akan mengakibatkan terjadinya hipoglikemia.
debbie. Mengatur waktu makan sesuai dengan jadwal pertandingan.
age. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahan makanan yang diberikan.
p oker. Memberikan makanan tambahan dalam bentuk cair yang kaya akan zat gizi, karena makanan cair lebih cepat meninggalkan lambung dari pada makanan padat serta diberikan dua jam sebelum bertanding.
gary the gadget guy. Bila kebiasaan dekat waktu bertanding tidak dapat makan yang cukup, maka makan malam sebelum hari bertanding harus diusahakan makanan yang banyak karbohidrat serta break sebelum tidur dipilih makanan yang banyak karbohidrat serta rendah lemak, misalnya krakers, biskuit, destroyed. Dairy (susu sempurna) termasuk makanan/ minuman banyak mengandung lemak yang sebaiknya dihindarkan, sebab waktu cerna lama yang memperberat perut selama pertandingan berlangsung.
they would. Hindarkan makanan berat-berserat. Sayuran berserat atau sayuran mentah akan menimbulkan level feaces yang memperberat alat cerna.
when i. Hindarkan makanan merangsang serta mengandung propane. Makanan yang terlalu pedas, terlalu asam serta mengandung propane, seperti kol, sawi, durian, nangka sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang bertanding, sebab akan mengganggu proses pencernaan serta menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung.
n. Alkohol sebaiknya ditinggalkan. Olahragawan harus cukup selektif dalam memilih makanan/minuman menjelang bertanding, sebab akhir-akhir ini banyak beredar minuman pabrik yang kadang-kadang beralkohol. Meskipun alkohol termasuk sumber energi instan untuk kerja otot serta memberikan kalori tinggi (1 gram menghasilkan 7 kalori), namun banyak efek merugikan, diantaranya adalah:
• Alkohol merupakan depresent bagi susunan syaraf pusat.
• Mempercepat kelelahan, sebab memproduksi asam laktat.
• Menganggu kerja syaraf: menghambat waktu reaksi, mempengaruhi refleks, kecepatan serta koordinasi menjadi lambat.
• Mempunyai sifat deuretis yang memudahkan kencing.
ok. Konsumsi caffein perlu dipertimbangkan. Penelitian Costil tahun 1978 terhadap pelari-pelari demonstration yang diberi minum kopi sebanyak 3 cangkir satu jam sebelum bertanding, menunjukkan hasil yang baik. Mereka mampu memperbaiki penampilannya 10-15 menit lebih cepat. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa “Endurance Competition” mula-mula karbohidrat memberi 90% dari energi yang diperlukan serta lemak 10%. Oleh karena pertandingan berlangsung lama, maka tahap berikutnya energi yang berasal dari karbohidrat berkurang, sedangkan yang berasal dari lemak bebas terus bertambah. Salah satu efek cafein yang terdapat
pada kopi, teh serta koka adalah merangsang mobilitas lemak sehingga asam lemak bebas masuk ke dalam aliran darah. Dengan perbaikan metabolisme lemak ini, maka penggunaan glikogen dapat dihemat sehingga akan memperbaiki energy. Namun efek negatif dari cafein perlu dipertimbangkan, yakni cafein merupakan stimulansia yang dapat meningkatkan ketegangan syaraf yang membingunkan, sering juga diikuti terjadinya depresi selama bertanding (Henderson, 1989: 177). Akibat lain dari cafein adalah pada atlet yang sensitif terhadap zat ini menyebabkan sleep problems, ekstra sistolik serta deuresis. Oleh sebab itu pemakian cafein terutama menjelang serta pada saat bertanding perlu dipertimbangkan.
l. Memberi makanan yang telah dikenal oleh atlet atau makanan yang mengandung arti bagi yang bersangkutan dapat dilakukan, tetapi harus selektif, misalnya atlet menyukai ayam kentucky sebelum bertanding sebaiknya diganti ayam bakar.
l. Memberi cukup banyak cairan dengan phase waktu tertentu.
n. Susunan pola hidangan seperti pola hidangan pada tahap pemeliharaan rank gizi dimodifikasi dengan menambah jenis break tinggi karbohidrat.
Tabel. Pengaruh Pemberian Makanan/Minuman terhadap Kinerja.
Jenis Makanan
Lama Pertandingan
0 -- 85 menit
85 mnt- 3 jam
> 3 jam
Makan 3 jam sebelum bertanding
Tidak membantu
Tidak membantu
• Membantu suplai glukosa otot & darah.
• Memperbaiki Endur.
Cafein
Membantu setelah 59 mnt
Memperbaiki energy
Memperbaiki energy
Menuman mengandung 5-10% KH
Tidak membantu
Memperbaiki energy
Memperbaiki energy
Makanan tinggi KH cair
Tidak membantu
Memperbaiki energy
Memperbaiki energy
(Sumber: Henderson, 1989: 114).
Waktu makan
• 3 -- 5 jam sebelum bertanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk serta buah.:
• 3 -- 3 jam sebelum bertanding: snack/makanan kecil, misalnya: krackers, roti, dll.
• 1 -- 3 jam sebelum bertanding: cairan/minuman.
Pertandingan sepanjang hari
Sehari sebelum bertanding istirahat yang cukup, serta makan pagi, siang serta malam terdirii dari makanan lengkap tinggi karbohidrat. Minuman ekstra cairan sepanjang hari. Pada hari pertandingan, makan pagi bergantung toleransi atlet seperti biasanya, pada hari pertandingan usahakan makan break tinggi karbohidrat (krackers, biskuit) setiap 1, 5 -- 3 jam untuk mempertahankan gula darah dalam keadaan usual, makan siang rendah lemak, berarti makanan tidak boleh digoreng, tidak menggunakan santan kental serta minumlah fresh air sebelum merasa haus.:
Kebutuhan Cairan
Tubuh manusia sebagian besar atau sekitar 60% adalah cairan, maka selama berlatih atau bertanding rank hidrasi atlet harus benar-benar dipertahankan, sebab kekurangan cairan 1% akan mengurangi prestasi, kekurangan 3-5% akan menganggu sirkulasi serta kekurangan 25% berakibat kematian (Tauhid, 1986: 1 out of 3).:
Cairan yang diperlukan untuk mempertahankan rank hidrasi atlet diperoleh dari daily allowance makanan, hasil metabolisme, dari minuman sebelum, selama serta sesudah bertanding.
Pada pertandingan olahraga energy, seperti demonstration, seorang atlet dapat kehilangan kehilangan cairan melalui keringat sebanyak 2-4 liter each jam, lewat pernapasan sebesar 130 cc/jam, dalam keadaan biasa kehilangan cairan lewat tractus respiratoris hanya 15 cc/jam (Tien, 1982: 104).
Pemeliharaan rank hidrasi sangat penting, sebab akan menentukan kinerja termasuk daya tahan atlet selama bertanding. Minuman selain bermanfaat menggantikan
cairan yang hilang juga berguna untuk mengurangi panas badan serta memberi kesempatan penambahan karbohidrat.
Kebutuhan cairan bagi orang awam dengan kerja sedang, sekitar 6 gelas sehari, sedangkan untuk olahragawan adalah sekitar satu liter setiap pengeluaran energi sebanyak 1. 000 kalori atau 3, 5 -4 liter sehari.
Sehari sebelum bertanding minumlah ekstra cairan paling sedikit 2-3 gelas besar. Dua jam sebelum bertanding dapat minum 2-3 gelas karena ginjal baru akan mengeluarkan fresh air seni 60-90 menit kemudian, serta 5-15 menit sebelum bertanding minum 1-2 gelas. Selama bertanding atlet dapat minum pada saat istirahat, seperti pada cabang olahraga sepakbola serta bolavoli.
Untuk cabang olahraga demonstration serta balap sepeda nomor jalan raya tiap 10-15 menit minum 200-300 ml (1-2 gelas). Pada cuaca panas kebutuhan cairan semakin meningkat 3 kali dari yang dianjurkan. Untuk mengetahui apakah atlet cukup minum sebagai pengganti keringat keluar, dapat dilihat dari jumlah serta warna urine. Jika jumlah urine sedikit serta warnanya tua, berarti kurang minum, dapat juga dengan menimbang berat badan, setiap kehilangan berat badan 0, 5 kg setelah berlatih atau bertanding minumlah 3 gelas fresh air.
3. Makanan Saat Bertanding
Pada umumnya pertandingan yang berlangsung lebih dari 85 menit, seperti demonstration serta balap sepeda, pada saat-saat bertanding di pos-pos tertentu terdapat tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori selama bertanding.
Sebaiknya makanan dalam bentuk cair, mengandung 400-500 Kalori, mislnya campuran drink buah, gula serta tepung maizena, yoghurt dengan tepung-tepungan yang disesuaikan dengan selera atlet. Makanan cair lebih cepat dicerna, diminum 3 jam sebelum bertanding.
Jenis makanan cair harus diperkenalkan serta dibiasakan dahulu sebelum dipergunakan dalam pertandingan. Jika atlet kurang menyukainya, dapat diberikan makan padat seperti pisang, crackers, kue apem, serta lain-lain atau produk makanan suplemen yang mudah serta ringan dibawa yang mengandung banyak karbohidrat.
5. Makanan Setelah Bertanding
Untuk mempersiapkan atlet mengikuti pertandingan pada hari berikutnya perlu disusun eating plan khusus, dengan tujuan untuk memulihkan simpa-nan energi serta zat gizi (memulihkan simpanan glikogen, mengembalikan rank hidrasi serta keseimbangan elektrolit).
Syarat-syarat makanan setelah bertanding
some sort of. Cukup energi,:
m. Tinggi karbohidrat (60-70%), vitamin supplements serta nutrient,
g. Cukup healthy proteins serta rendah lemak,
debbie. Banyak cairan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
some sort of. Setiap penurunan 500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan pengganti sejumlah 500 cc.:
m. Pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali usual setelah 24-48 jam.
g. Berikan minum dengan phase waktu tertentu.
debbie. Jenis minuman drink buah yang banyak mengandung kalium serta natrium, mislnya drink tomat, belimbing, dll.
age. Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat 1 gram /Kg berat badan, berikan 1 jam setelah bertanding.
p oker. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks serta disakarida.
gary the gadget guy. Pada umumnya atlet malas makan setelah bertanding, untuk itu berikan ½ porsi dari biasanya serta tambahlah makanan cair yang banyak karbohidrat.
Age. Pemulihan Rank Gizi
Masa pemulihan dapat diartikan sebagai masa akhir pertandingan, dalam periodisasi latihan disebut masa transisi. Pada masa ini olahragawan tetap melakukan kegiatan fisik yang bertujuan untuk memulihkan kondisi fisik serta mempertahankannya kualitas yang telah dicapai pada masa kompetisi, selanjutnya dipersiapkan untuk memasuki masa periodi-sasi latihan berikutnya.
Pengaturan makanan mengikuti tata laksana makanan setelah bertanding. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Biasanya pada masa ini sudah tidak berada pada pemusatan latihan, atlet harus tetap mempertahankan kebiasaan makan yang sudah terpola seperti pada saat di pemusatan latihan.
Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan
some sort of. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan.:
m. Gizi seimbang serta bervariasi.
g. Tetap mengontrol berat badan agar selalu dalam batas-batas suitable.
debbie. Apabila rank gizi menurun dapat dipergunakan susunan pola hidangan peningkatan gizi. Bila rank gizi tetap terpelihara, gunakan susunan hidangan pemeliharaan rank gizi.
Kesimpulan.
read more...

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN
Kita nyaris hanya mendapati kemunduran demi kemunduran. Tak berlebihan rasanya jika mengatakan bahwa kita sedang mengalami krisis prestasi olahraga. Dunia ini berjalan ke arah kompetisi yang semakin ketat. Semua negara di dunia berlomba untuk mencapai standar hidup dan kualitas manusia yang semakin tinggi. Kecenderungannya adalah setiap negara yang masyarakatnya hidup sejahtera, prestasi olahraganya juga makin tinggi. Untuk mencapai prestasi olahraga yang tinggi, peningkatan kualitas manusia Philippines juga perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Banyak cabang olahraga yang selain menuntut kondisi fisik yang prima juga menuntut atlet-atlet yang cerdas. Bila kita bandingkan dengan negara-negara lain, kondisi kita masih memerlukan perbaikan yang besar dalam aspek konsumsi health proteins hewani yang terdapat dalam telur, susu, dan daging. Karena itu, bila tidak dimulai langkah-langkah sistematis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melalui perbaikan kesejahteraan ekonominya, tidak sampai satu generasi lagi, masyarakat Singapura dan Malaysia akan lebih tinggi, lebih kuat, dan lebih cerdas dari masyarakat kita. Dan akan lebih berpeluang untuk mencapai prestasi olahraga di tingkat dunia.
Memang prestasi peradaban suatu masyarakat negara sering dikaitkan dengan pencapaian prestasi olahraganya. Kita dapat belajar dari Korea Selatan, suatu negeri yang baru terbentuk setelah selesainya perang di Semenanjung itu yang melibatkan Amerika Serikat dan Tiongkok. Korea Selatan harus bangun dari puing-puing perang saudara Korea yang berakhir pada 1953, melalui perjanjian gencatan senjata di Semenanjung Korea. Tanpa punya sumber daya alam yang memadai, hanya dalam waktu sekitar 40 tahun, Korea Selatan telah mampu hadir sebagai bangsa yang sejahtera dan pada 1980 telah diakui sebagai negara maju lewat kepercayaan masyarakat dunia untuk menyelenggarakan Olimpiade pada 1988. Padahal, sebelumnya Korea Selatan di samping terkenal sebagai negara yang sangat korup dan miskin
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat menbutuhkan energi tinggi dan dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya olahraga dilakukan waktu yang comparative lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang eksplosiv dan berlangsung secara terus-menerus. Suatu cabang olahraga memerlukan keterampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan dan daya ledak otot, kecepatan dan kelincahan. Daya ledak otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat dipengaruhi oleh kekeuatan otot. Kecepatan dalam berolahraga memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan seorang atlet untuk bergerak cepat dan merubah arah dan posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh dan keterampilan yang tinggi.
Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh atlet untuk berlari cepat, menendang, melempar, mempertahankan keseimbangan tubuh dan mencegah terjatuh. Selain itu, olahraga juga memerlukan daya when compared with jantung-paru yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung seorang atlet harus dapat ditingkatkan dengan latihan daya tahan jantung-paru atau latihan cardio exercise dengan period of time coaching. Prinsip latihan period of time coaching mengandung komponen lama latihan, intensitas latihan, masa istirahat dan pengulangan. Contohnya pada olahraga bolabasket, berdasarkan karakteristik permainan bolabasket maka untuk dapat memcapai prestasi yang yang best, pemain sepakbola harus memenuhi persyaratan tertentu. Bentuk tubuh pemain bolabasket harus excellent yaitu, sehat, kuat, tinggi, dan tangkas. Seorang pemain bolabasket harus mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang standard dengan tinggi Badan (TB) diatas rata-rata. Komposisi tubuh harus proporsional antara massa otot dan lemak. Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain bolabasket dengan tubuh yang excellent, dan aktivitas yang prima memerlukan software pelatihan yang teratur dan terarah. Pelatihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat kelenturan tubuh dan pelatihan cardio exercise untuk meningkatkan kebugaran serta pelatihan teknik dan keterampilan. Semua upaya diatas, akan mencapai hasil yang lebih baik dengan asupan gizi atau pengaturan makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar
disbanding orang biasa. Hal ini harus disadari dan dipahami oleh pemain bolabasket, pelatih, keluarga serta lingkungannya agar selalu memjaga kondisi kesehatannya dengan asupan gizi atau pengaturan makanan yang seimbang. Pengaturan makanan harus disiapkan pada masa pelatihan, pertandingan dan pasca pertandingan.
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN GIZI
Kebutuhan energi merupakan prioritas yang utama bagi atlet. Keseimbangan energi untuk menjaga masa jaringan-jaringan, imun dan fungsi-fungsi reproduksi, dan penampilan best atlet. Keseimbangan energi ini didefinisikan sebagai pemasukan energi (energi yang dihasilkan dari makanan, cairan, dan produk suplement) dikali pengeluaran energi (pengeluaran energi, basal metabolisme, efek-efek dari pemasukan makanan, dan aktivitas fisik). Dengan pemasukan energi, lemak dan masa otot dapat digunakan oleh tubuh untuk sumber cadangan energi. Pengeluaran energi dapat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, massa tubuh, berat lemak tubuh, intensitas, frekuensi dan durasi latihan. Untuk atlet, rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi macam-macam latihan untuk intensitas, frekuensi, dan durasi, kemudian untuk menghitung pemasukan energi untuk aktivitas standard. Banyak atlet yang memerluka konsumsi enrgi yang cukup untuk menjaga berat dan komposisi tubuh selama melakukan aktivitas atau berolahraga.
Sesuai prinsip dasar ”gizi seimbang” yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, health proteins, mineral, air flow, dan serat. Menurut Joko Pekik Irianto (2007: 50) kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, bergantung kepada berbagai faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta berat ringannya aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang prestasinya olahragawan memerlukan nutrisi/ zat gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Pada dasarnya nutrisi dikelompokkan menjadi only two golongan yakni: Makro Nutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak (makro nutrisi) meliputi; karbohidrat, lemak yang berperan sebagai pemberi energi dan health proteins berfungsi memelihara pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh
seperti kulit, otot dan rambut. Pengelompokkan zat gizi yang Kedua adalah mikro nutrisi yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit (mikro nutrisi) meliputi: vitamin and mineral dan mineral yang berperan memperlancar berbagai proses di dalam tubuh.
A new. Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk memperoleh prestasi yang best, perlu disusun perencanaan makanan berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam software perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan software latihan meliputi: periode persiapan, pertandingan dan transisi. Perencanaan gizi meliputi several (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan reputation gizi; pada umumnya perbaikan reputation gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum.
only two. Pemeliharaan reputation gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki reputation gizi standard, sedangkan atlet yang belum memiliki reputation gizi standard pemeliharaan reputation gizi dilakukan setelah reputation gizi standard tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding dan setelah bertanding, terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 62 menit.
several. Pemulihan Reputation gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi. Tabel 30. Perencanaan Gizi Olahragawan.
PERENCANAAN
GIZI
PERIODE LATIHAN
PERSIAPAN
KOMPETISI
TRANSISI
UMUM
KHU
SUS
PRA
KOMP
KOM
UTAMA
Perbaikan Reputation Gizi
Pemeliharaan
Reputation Gizi
Gizi Pertandingan
• Sebelum Pert.
• Saat Pertand.
• Setelah Pert.
Pemulihan Reputation Gizi
(Sumber: Depkes RI. 1993: thirty four).
N. Perbaikan Reputation Gizi
Tujuan pengaturan makanan pada tahap ini mencakup upaya:
1. Meningkatkan reputation gizi antara lain: menambah berat badan, meningkatkan kadar Hb.
only two. Menurunkan berat badan terutama atlet cabang olahraga yang memerlukan klasifikasi berat badan.
Makanan untuk meningkatkan reputation gizi
1. Kebutuhan energi dan zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis kelamin dan aktivitas. Atlet pada usia pertumbuhan yang reputation gizinya kurang baik, kebutuhan health proteins lebih tinggi daripada atlet usia dewasa.:
only two. Susunan selection seimbang, yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, vitamin and mineral dan mineral sesuai dengan kebutuhan.
3. Selection disesuaikan dengan pola makan atlet berdasarkan hasil wawancara diet regime yang dilakukan dan pembagian makanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan atlet.
several. Untuk meningkatkan kadar Hb, dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat besi yang berasal dari bahan makan hewani, oleh karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5. Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah makanan yang banyak mengandung vitamin and mineral H, seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
Makanan untuk menurunkan berat badan
1. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan pada periode persiapan umum.:
only two. Mengurangi asupan energi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan 0. 5 kd berat badan/minggu atau 1. 000 kalori untuk penurunan berat badan 1. 0 kg berat badan/minggu.
3. Selection seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi.
several. Selain mengurangi asupan makanan perlu menambah aktivitas.
H. Pemeliharaan Reputation Gizi
Pada tahap ini diharapkan reputation gizi sudah mencapai tingkat yang best dan fisik atlet sudah beradaptasi dengan intensitas latihan yang tinggi. Selama tahap pemeliharaan reputation gizi, atlet harus mampu mempertahankan kondisinya dengan memperhatikan faktor pengaturan makanan.
Komposisi gizi tetap seimbang dan perlu keeping track of reputation gizi atlet berdasarkan berat badan, persentase lemak (low fat body mass). Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada tahap pemeliharaan reputation gizi antara lain:
1. Konsumsi energi harus cukup, terutama dalam bentuk karbohidrat komplek, untuk mempertahankan simpanan glikogen otot dalam jumlah yang cukup. Konsumsi karbohidrat yang rendah selama latihan intensif akan menyebabkan simpanan glikogen berkurang dan dapat menurunkan kinerja.
only two. Mengatur jadwal makan, atlet harus ingat bahwa bahan bakar dalam otot harus selalu diisi kembali setelah latihan. Sesuaikanlah waktu makan dengan waktu latihan. Apabila atlet tidak sempat makan pagi, maka makanlah goody yang tinggi karbohidrat misalnya roti. Bila harus berlatih painful hari usahakan makan goody pukul 15. 00 dan makan malam setelah latihan, hindarkan makan berlebihan.
3. Porsi makanan lebih kecil, namun frekuensi sering dan ditambah beberapa kali makanan selingan.
several. Istirahat yang cukup untuk healing (pemulihan sumber energi) dan menghilangkan kelelahan setelah berlatih. Makanlah karbohidrat komplek untuk menambah simpanan glikogen otot.
5. Untuk mendapatkan kemampuan strength yang best, selain mengisi simpanan energi dalam otot, perhatikan juga kemampuan otot untuk menggunakan bahan bakar tersebut, maka perlu: meningkatkan kapasitas aerobik, meningkatkan kadar hemoglobin, memaksimalkan regulator dalam metabolisme dengan mengkonsumsi vitamin and mineral dan mineral secara best.
6. Konsumsi banyak sayur dan buah-buahan segar khususnya yang berwarna tua (sayuran hijau, wortel, labu kuning, mangga, pepaya, jeruk, semangka, dll. )#). Makanan tersebut mengandung kadar vitamin and mineral dan mineral yang tinggi.
7. Kurangi minyak dan lemak dengan mengurangi makanan goreng dan fastfood karena kandungan lemak pada fastfood berlebihan, pilih daging atau ayam yang kurang berlemak.
8. Banyak minum air flow dan sari buah. Atur waktu latihan sehingga selalu memperoleh tambahan minuman secara teratur. Selama latihan sediakan waktu istirahat untuk minum, jangan menunggu hingga rasa haus. Air flow dingin (suhu 10 oC) lebih mudah meninggalkan lambung dibanding air flow hangat.
9. Timbanglah berat badan setiap hari untuk memonitor keseimbangan gizi, sebaiknya penimbangan dilakukan sebelum dan setelah berlatih untuk mengetahui reputation hidrasi. Files berat badan akan digunakan sebagai parameter kebutuhan gizi setiap pergantian tahap latihan di samping penggunaan parameter lainnya.
Deborah. Pengaturan Gizi Pertandingan
Telah banyak dikenal pengaruh berbagai makanan terhadap kinerja olahragawan, namun masih sering salah menerapkannya di lapangan, misalnya seorang atlet baru merasa siap bertanding jika telah menyantap ‘obat mujarab’ (telur mentah, susu, dan madu) sebelum bertanding, yang justru secara fisiologis akan merugikan, susu misalnya mempunyai kandungan tinggi lemak sehingga tidak segera dapat diproses untuk menghasilkan energi, demikian juga madu meskipun tersusun atas karbohidrat sederhana, namun karena sifatnya yang hipertonik (pekat), akan menyebabkan reboud insulin, sehingga menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Teori Leibig, sudah banyak disangkal oleh para ahli, misalnya penelitian Chitenden menyimpulkan bahwa para pekerja berat yang memperoleh makan cukup kalori, tetap sehat hanya dengan asupan health proteins 50-60 gram/hari (Asmuni, 1988: 50).
Demikian juga penelitian Pettenhover dan Voit, menunjukkan bahwa pembakaran health proteins pada waktu berlatih berat tidak lebih tinggi dibanding pada waktu istirahat, juga setelah cadangan glikogen habis. Sedangkan bila latihan dilanjutkan tidak didapatkan ekskresi nitrogen yang berarti (Waluyo, 1981: 73).
Dengan demikian anggapan diet regime tinggi health proteins akan meningkatkan massa otot dan memperbaiki kinerja adalah tidak tepat, bahkan menurut ahli gizi, mengkonsumsi makanan tinggi health proteins selama berlatih maupun bertanding justru merugikan sebab,
health proteins bukan bahan makan sumber energi siap pakai, metabolisme health proteins meningkatkan kerja ginjal yang seharusnya tidak perlu.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan praktek-praktek diet regime yang hanya didasarkan atas kebiasaan dan pengalaman pribadi tanpa dukungan kebenaran ilmiah. Praktek diet regime yang salah seperti dikemukakan di atas tidak hanya terjadi di negara berkembang saja, akan tetapi juga di negara maju. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bentivegna terhadap 70 instructor dan fitness instructor atletik, hasilnya menunjukkan 51% berkeyakinan bahwa diet regime tinggi health proteins akan meningkatkan massa otot dan memperbaiki penampilan (Eleanor, 1984: 178).
Untuk memperoleh hasil kinerja olahraga yang best, perlu disusun pengaturan makanan pertandingan, meliputi pengaturan makan sebelum bertanding, saat bertanding dan setelah bertanding.
1. Makanan Sebelum Bertanding
Tujuan pengaturan makanan sebelum bertanding adalah:
a new. Mencegah rasa lapar dan kelemahan,
n. Tubuh penuh energi meskipun perut kosong,
h. Menjamin reputation hidrasi,
deborah. Alat percernaan tidak terbebani selama bertanding,
electronic. Agar atlet merasa siap bertanding.
Berbagai cabang olahraga mempunyai lama pertandingan berbeda, demikian juga berat ringannya pertandinan tidak selalu sama. Untuk itu harus diketahui sistem energi utama yang diperlukan mensuplai energi untuk aktivitas fisik, hal tersebut berkaitan dengan pengaturan makanan sebelum bertanding. Pertandingan jarak pendek seperti lari cepat 50 mirielle, 100 mirielle, 190 mirielle, energi utama yang dipergunakan adalah anaerobik. Pertandingan dalam jangka waktu lama yang dilakukan terus-menerus, seperti balap sepeda nomor jalan raya, gathering menggunakan sistem energi aerobik dengan bahan bakar karbohidrat dan lemak. Karbohidrat dipergunakan terutama pada waktu start off dan menjelang conclude karena pada saat tersebut olahragawan memerlukan gerakan yang cepat.
Sedangkan untuk pertandingan berselang, kadang cepat, kadang lambat (intermitten), seperti halnya sepakbola, baseball, sistem energi yang berperan adalah
gabungan antara anaerobik dan aerobik. Makanan menjelang bertanding hanya berperan kecil dalam menyediakan energi, akan tetapi perlu diberikan untuk menghindarkan rasa lapar dan kelemahan agar atlet dapat berprestasi seoptimal mungkin. Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat menaikkan prestasi olahraga, namun pengaturan pola makan akan berpengaruh terhadap penampilan atlet, untuk itu diet regime menjelang bertanding perlu direncanakan dengan baik agar selama bertanding atlet tidak merasa kekurangan makan, berikan diet regime secara teratur dan hindarkan makanan berat yang sulit dicerna.
Dua sampai dengan tiga quickly pull sebelum bertanding, atlet perlu disediakan makan selection ringan, tinggi karbohidrat (sebaiknya berupa karbohidrat kompleks, sebab selain mengandung karbohidrat juga tersedia zat gizi lainnya seperti vitamin and mineral dan mineral, diserap secara perlahan). Perut yang penuh makanan akan mengganggu kinerja saat bertanding, disamping itu energi tak dapat dicurahkan sepenuhnya untuk aktivitas luar, sebab metabolisme makanan butuh energi tersendiri (SDA: Distinct Vibrant Activity) untuk karbohidrat 6-7%, lemak 4-14% dan health proteins 30-40%.
Makanan tinggi health proteins sebaiknya dihindarkan, sebab dari metabolisme health proteins akan terjadi sisa zat yang bersifat toksik, seperti amonia dan urea. Asupan health proteins yang berlebihan akan memaksa ginjal dan hati bekerja ekstra untuk detoksikasi (penawar racun). Amonia dan asam organik sisa metabolisme health proteins akan menjadi deuretika yang memudahkan kita mengeluarkan urine, sehingga akan memberatkan atlet selama bertanding
Pembuangan sisa metabolisme health proteins ini diikuti hilangnya berbagai mineral penting, seperti potasium, kalsium dan magnesium yang pada akhirnya akan menyebabkan dehidrasi, daya tahan menurun dan juga bisa menyebabkan terjadinya cerebrovascular event atau gangguan otak. Health proteins juga bukanlah sumber energi instantaneous yang siap pakai, sebab untuk menjadi energi harus menghilangkan unsur nitrogen terlebih dahulu yang memerlukan rangkaian proses cukup panjang.
Makanan menjelang bertanding sebaiknya terdiri atas selection ringan yang sudah dikenal atau biasa dikonsumsi atlet, sebab makanan mempunyai arti emosional dan harus diingat bahwa ketegangan menjelang bertanding akan berpengaruh terhadap
prestasi. Disamping itu pilihlah makan yang mudah dicerna, hindarkan makanan berlemak, karena karena akan membebani percernaan.
only two. Makanan pada Hari Pertandingan
Tujuan: memberi makanan dan cairan yang cukup untuk memenuhi energi dan zat gizi agar cadangan glikogen tetap terpelihara.
Syarat
a new. Cukup gizi sesuai dengan kebutuhan.:
n. Health proteins cukup 10-12%, lemak 1-20%, hidrat arang 68-70% dari full Kalori.
h. Banyak mengandung vitamin and mineral.
deborah. Mudah dicerna, tidak bergas dan berserat, serta tidak merangsang (pedas, asam).
electronic. Cairan gula diberikan dalam konsentrasi rendah.
Berbagai hal yang perlu diperhatikan
a new. Pilih makanan yang tinggi karbohidrat terutama jenis karbohidrat komplek, misalnya: nasi, mie, bihun, makroni dan kue-kue seperti bolu, biskuit, krakers, dll.:
n. Hindarkan karbohidrat sederhana, seperti minuman manis atau gula, sebab minuman manis dengan kadar gula lebih dari only two. 5 gram/100 ml air(hipertonik) akan menyebabkan terjadnya Hipoglikemia(penurunan kadar gula darah). Dengan gelaja antara lain: lemas, mudah tersinggung, sakit kepala, lapar, pucat dan beringat, bingung, kejang, hilang ke-sadaran. Hal tersebut terjadi karena otak kekurangan suplai makanan (Glukosa merupakan satu-satunya sumber makanan bagi otak)
h. Hindari makanan yang terlalu banyak gula, seperti sirup, soft drink, coklat, satu quickly pull sebelum bertanding. Pemakaian gula sebelum bertanding akan merugikan sebab selain mempunyai efek osmotik, juga akan meningkatkan sekresi insulin yang akan mengakibatkan terjadinya hipoglikemia.
deborah. Mengatur waktu makan sesuai dengan jadwal pertandingan.
electronic. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahan makanan yang diberikan.
y. Memberikan makanan tambahan dalam bentuk cair yang kaya akan zat gizi, karena makanan cair lebih cepat meninggalkan lambung dari pada makanan padat dan diberikan dua quickly pull sebelum bertanding.
h. Bila kebiasaan dekat waktu bertanding tidak dapat makan yang cukup, maka makan malam sebelum hari bertanding harus diusahakan makanan yang banyak karbohidrat dan goody sebelum tidur dipilih makanan yang banyak karbohidrat dan rendah lemak, misalnya krakers, biskuit, make. Whole milk (susu sempurna) termasuk makanan/ minuman banyak mengandung lemak yang sebaiknya dihindarkan, sebab waktu cerna lama yang memperberat perut selama pertandingan berlangsung.
h. Hindarkan makanan berat-berserat. Sayuran berserat atau sayuran mentah akan menimbulkan size feaces yang memperberat alat cerna.
my spouse and i. Hindarkan makanan merangsang dan mengandung petrol. Makanan yang terlalu pedas, terlalu asam dan mengandung petrol, seperti kol, sawi, durian, nangka sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang bertanding, sebab akan mengganggu proses pencernaan dan menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung.
m. Alkohol sebaiknya ditinggalkan. Olahragawan harus cukup selektif dalam memilih makanan/minuman menjelang bertanding, sebab akhir-akhir ini banyak beredar minuman pabrik yang kadang-kadang beralkohol. Meskipun alkohol termasuk sumber energi instan untuk kerja otot dan memberikan kalori tinggi (1 gram menghasilkan 7 kalori), namun banyak efek merugikan, diantaranya adalah:
• Alkohol merupakan depresent bagi susunan syaraf pusat.
• Mempercepat kelelahan, sebab memproduksi asam laktat.
• Menganggu kerja syaraf: menghambat waktu reaksi, mempengaruhi refleks, kecepatan dan koordinasi menjadi lambat.
• Mempunyai sifat deuretis yang memudahkan kencing.
okay. Konsumsi caffein perlu dipertimbangkan. Penelitian Costil tahun 1978 terhadap pelari-pelari gathering yang diberi minum kopi sebanyak only two cangkir satu quickly pull sebelum bertanding, menunjukkan hasil yang baik. Mereka mampu memperbaiki penampilannya 10-15 menit lebih cepat. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa “Endurance Competition” mula-mula karbohidrat memberi 90% dari energi yang diperlukan dan lemak 10%. Oleh karena pertandingan berlangsung lama, maka tahap berikutnya energi yang berasal dari karbohidrat berkurang, sedangkan yang berasal dari lemak bebas terus bertambah. Salah satu efek cafein yang terdapat
pada kopi, teh dan koka adalah merangsang mobilitas lemak sehingga asam lemak bebas masuk ke dalam aliran darah. Dengan perbaikan metabolisme lemak ini, maka penggunaan glikogen dapat dihemat sehingga akan memperbaiki strength. Namun efek negatif dari cafein perlu dipertimbangkan, yakni cafein merupakan stimulansia yang dapat meningkatkan ketegangan syaraf yang membingunkan, sering juga diikuti terjadinya depresi selama bertanding (Johnson, 1989: 177). Akibat lain dari cafein adalah pada atlet yang sensitif terhadap zat ini menyebabkan sleep loss, ekstra sistolik dan deuresis. Oleh sebab itu pemakian cafein terutama menjelang dan pada saat bertanding perlu dipertimbangkan.
t. Memberi makanan yang telah dikenal oleh atlet atau makanan yang mengandung arti bagi yang bersangkutan dapat dilakukan, tetapi harus selektif, misalnya atlet menyukai ayam kentucky sebelum bertanding sebaiknya diganti ayam bakar.
mirielle. Memberi cukup banyak cairan dengan period of time waktu tertentu.
and. Susunan pola hidangan seperti pola hidangan pada tahap pemeliharaan reputation gizi dimodifikasi dengan menambah jenis goody tinggi karbohidrat.
Tabel. Pengaruh Pemberian Makanan/Minuman terhadap Kinerja.
Jenis Makanan
Lama Pertandingan
0 - three months menit
three months mnt- 3 quickly pull
> 3 quickly pull
Makan 3 quickly pull sebelum bertanding
Tidak membantu
Tidak membantu
• Membantu suplai glukosa otot & darah.
• Memperbaiki Endur.
Cafein
Membantu setelah 62 mnt
Memperbaiki strength
Memperbaiki strength
Menuman mengandung 5-10% KH
Tidak membantu
Memperbaiki strength
Memperbaiki strength
Makanan tinggi KH cair
Tidak membantu
Memperbaiki strength
Memperbaiki strength
(Sumber: Johnson, 1989: 114).
Waktu makan
• 3 - several quickly pull sebelum bertanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk dan buah.:
• only two - 3 quickly pull sebelum bertanding: snack/makanan kecil, misalnya: krackers, roti, dll.
• 1 - only two quickly pull sebelum bertanding: cairan/minuman.
Pertandingan sepanjang hari
Sehari sebelum bertanding istirahat yang cukup, dan makan pagi, siang dan malam terdirii dari makanan lengkap tinggi karbohidrat. Minuman ekstra cairan sepanjang hari. Pada hari pertandingan, makan pagi bergantung toleransi atlet seperti biasanya, pada hari pertandingan usahakan makan goody tinggi karbohidrat (krackers, biskuit) setiap 1, 5 - only two quickly pull untuk mempertahankan gula darah dalam keadaan standard, makan siang rendah lemak, berarti makanan tidak boleh digoreng, tidak menggunakan santan kental dan minumlah air flow sebelum merasa haus.:
Kebutuhan Cairan
Tubuh manusia sebagian besar atau sekitar 60% adalah cairan, maka selama berlatih atau bertanding reputation hidrasi atlet harus benar-benar dipertahankan, sebab kekurangan cairan 1% akan mengurangi prestasi, kekurangan 3-5% akan menganggu sirkulasi dan kekurangan 25% berakibat kematian (Tauhid, 1986: fortyfive).:
Cairan yang diperlukan untuk mempertahankan reputation hidrasi atlet diperoleh dari absorption makanan, hasil metabolisme, dari minuman sebelum, selama dan sesudah bertanding.
Pada pertandingan olahraga strength, seperti gathering, seorang atlet dapat kehilangan kehilangan cairan melalui keringat sebanyak 2-4 liter for every quickly pull, lewat pernapasan sebesar 130 cc/jam, dalam keadaan biasa kehilangan cairan lewat tractus respiratoris hanya 15 cc/jam (Tien, 1982: 104).
Pemeliharaan reputation hidrasi sangat penting, sebab akan menentukan kinerja termasuk daya tahan atlet selama bertanding. Minuman selain bermanfaat menggantikan
cairan yang hilang juga berguna untuk mengurangi panas badan dan memberi kesempatan penambahan karbohidrat.
Kebutuhan cairan bagi orang awam dengan kerja sedang, sekitar 6 gelas sehari, sedangkan untuk olahragawan adalah sekitar satu liter setiap pengeluaran energi sebanyak 1. 000 kalori atau only two, 5 -4 liter sehari.
Sehari sebelum bertanding minumlah ekstra cairan paling sedikit 2-3 gelas besar. Dua quickly pull sebelum bertanding dapat minum 2-3 gelas karena ginjal baru akan mengeluarkan air flow seni 60-90 menit kemudian, dan 5-15 menit sebelum bertanding minum 1-2 gelas. Selama bertanding atlet dapat minum pada saat istirahat, seperti pada cabang olahraga sepakbola dan bolavoli.
Untuk cabang olahraga gathering dan balap sepeda nomor jalan raya tiap 10-15 menit minum 200-300 ml (1-2 gelas). Pada cuaca panas kebutuhan cairan semakin meningkat 3 kali dari yang dianjurkan. Untuk mengetahui apakah atlet cukup minum sebagai pengganti keringat keluar, dapat dilihat dari jumlah dan warna urine. Jika jumlah urine sedikit dan warnanya tua, berarti kurang minum, dapat juga dengan menimbang berat badan, setiap kehilangan berat badan 0, 5 kg setelah berlatih atau bertanding minumlah only two gelas air flow.
3. Makanan Saat Bertanding
Pada umumnya pertandingan yang berlangsung lebih dari three months menit, seperti gathering dan balap sepeda, pada saat-saat bertanding di pos-pos tertentu terdapat tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori selama bertanding.
Sebaiknya makanan dalam bentuk cair, mengandung 400-500 Kalori, mislnya campuran veggie juice buah, gula dan tepung maizena, yoghurt dengan tepung-tepungan yang disesuaikan dengan selera atlet. Makanan cair lebih cepat dicerna, diminum only two quickly pull sebelum bertanding.
Jenis makanan cair harus diperkenalkan dan dibiasakan dahulu sebelum dipergunakan dalam pertandingan. Jika atlet kurang menyukainya, dapat diberikan makan padat seperti pisang, crackers, kue apem, dan lain-lain atau produk makanan suplemen yang mudah dan ringan dibawa yang mengandung banyak karbohidrat.
several. Makanan Setelah Bertanding
Untuk mempersiapkan atlet mengikuti pertandingan pada hari berikutnya perlu disusun diet regime khusus, dengan tujuan untuk memulihkan simpa-nan energi dan zat gizi (memulihkan simpanan glikogen, mengembalikan reputation hidrasi dan keseimbangan elektrolit).
Syarat-syarat makanan setelah bertanding
a new. Cukup energi,:
n. Tinggi karbohidrat (60-70%), vitamin and mineral dan mineral,
h. Cukup health proteins dan rendah lemak,
deborah. Banyak cairan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
a new. Setiap penurunan 500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan pengganti sejumlah 500 closed circuit.:
n. Pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali standard setelah 24-48 quickly pull.
h. Berikan minum dengan period of time waktu tertentu.
deborah. Jenis minuman veggie juice buah yang banyak mengandung kalium dan natrium, mislnya veggie juice tomat, belimbing, dll.
electronic. Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat 1 gram /Kg berat badan, berikan 1 quickly pull setelah bertanding.
y. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks dan disakarida.
h. Pada umumnya atlet malas makan setelah bertanding, untuk itu berikan ½ porsi dari biasanya dan tambahlah makanan cair yang banyak karbohidrat.
Electronic. Pemulihan Reputation Gizi
Masa pemulihan dapat diartikan sebagai masa akhir pertandingan, dalam periodisasi latihan disebut masa transisi. Pada masa ini olahragawan tetap melakukan kegiatan fisik yang bertujuan untuk memulihkan kondisi fisik serta mempertahankannya kualitas yang telah dicapai pada masa kompetisi, selanjutnya dipersiapkan untuk memasuki masa periodi-sasi latihan berikutnya.
Pengaturan makanan mengikuti tata laksana makanan setelah bertanding. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Biasanya pada masa ini sudah tidak berada pada pemusatan latihan, atlet harus tetap mempertahankan kebiasaan makan yang sudah terpola seperti pada saat di pemusatan latihan.
Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan
a new. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan.:
n. Gizi seimbang dan bervariasi.
h. Tetap mengontrol berat badan agar selalu dalam batas-batas excellent.
deborah. Apabila reputation gizi menurun dapat dipergunakan susunan pola hidangan peningkatan gizi. Bila reputation gizi tetap terpelihara, gunakan susunan hidangan pemeliharaan reputation gizi.
Kesimpulan.
read more...

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

GIZI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

Kita nyaris hanya mendapati kemunduran demi kemunduran. Tak berlebihan rasanya jika mengatakan bahwa kita sedang mengalami krisis prestasi olahraga. Dunia ini berjalan ke arah kompetisi yang semakin ketat. Semua negara di dunia berlomba untuk mencapai standar hidup john kualitas manusia yang semakin tinggi. Kecenderungannya adalah setiap negara yang masyarakatnya hidup sejahtera, prestasi olahraganya juga makin tinggi. Untuk mencapai prestasi olahraga yang tinggi, peningkatan kualitas manusia Indonesia juga perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Banyak cabang olahraga yang selain menuntut kondisi fisik yang prima juga menuntut atlet-atlet yang cerdas. Bila kita bandingkan dengan negara-negara lain, kondisi kita masih memerlukan perbaikan yang besar dalam aspek konsumsi necessary protein hewani yang terdapat dalam telur, susu, john daging. Karena itu, bila tidak dimulai langkah-langkah sistematis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, melalui perbaikan kesejahteraan ekonominya, tidak sampai satu generasi lagi, masyarakat Singapura john Malaysia akan lebih tinggi, lebih kuat, john lebih cerdas dari masyarakat kita. John akan lebih berpeluang untuk mencapai prestasi olahraga di tingkat dunia.
Memang prestasi peradaban suatu masyarakat negara sering dikaitkan dengan pencapaian prestasi olahraganya. Kita dapat belajar dari Korea Selatan, suatu negeri yang baru terbentuk setelah selesainya perang di Semenanjung itu yang melibatkan Amerika Serikat john Cina. Korea Selatan harus bangun dari puing-puing perang saudara Korea yang berakhir pada 1953, melalui perjanjian gencatan senjata di Semenanjung Korea. Tanpa punya sumber daya alam yang memadai, hanya dalam waktu sekitar 25 tahun, Korea Selatan telah mampu hadir sebagai bangsa yang sejahtera john pada 1980 telah diakui sebagai negara maju lewat kepercayaan masyarakat dunia untuk menyelenggarakan Olimpiade pada 1988. Padahal, sebelumnya Korea Selatan di samping terkenal sebagai negara yang sangat korup john miskin
Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat menbutuhkan energi tinggi john dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya olahraga dilakukan waktu yang comparable lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang eksplosiv john berlangsung secara terus-menerus. Suatu cabang olahraga memerlukan keterampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan john daya ledak otot, kecepatan john kelincahan. Daya ledak otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat dipengaruhi oleh kekeuatan otot. Kecepatan dalam berolahraga memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan seorang atlet untuk bergerak cepat john merubah arah john posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh john keterampilan yang tinggi.
Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh atlet untuk berlari cepat, menendang, melempar, mempertahankan keseimbangan tubuh john mencegah terjatuh. Selain itu, olahraga juga memerlukan daya as compared to jantung-paru yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan jantung seorang atlet harus dapat ditingkatkan dengan latihan daya tahan jantung-paru atau latihan cardio dengan time period education. Prinsip latihan time period education mengandung komponen lama latihan, intensitas latihan, masa istirahat john pengulangan. Contohnya pada olahraga bolabasket, berdasarkan karakteristik permainan bolabasket maka untuk dapat memcapai prestasi yang yang ideal, pemain sepakbola harus memenuhi persyaratan tertentu. Bentuk tubuh pemain bolabasket harus best yaitu, sehat, kuat, tinggi, john tangkas. Seorang pemain bolabasket harus mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang typical dengan tinggi Badan (TB) diatas rata-rata. Komposisi tubuh harus proporsional antara massa otot john lemak. Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain bolabasket dengan tubuh yang best, john aktivitas yang prima memerlukan system pelatihan yang teratur john terarah. Pelatihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat kelenturan tubuh john pelatihan cardio untuk meningkatkan kebugaran serta pelatihan teknik john keterampilan. Semua upaya diatas, akan mencapai hasil yang lebih baik dengan asupan gizi atau pengaturan makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar
disbanding orang biasa. Hal ini harus disadari john dipahami oleh pemain bolabasket, pelatih, keluarga serta lingkungannya agar selalu memjaga kondisi kesehatannya dengan asupan gizi atau pengaturan makanan yang seimbang. Pengaturan makanan harus disiapkan pada masa pelatihan, pertandingan john pasca pertandingan.
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN GIZI
Kebutuhan energi merupakan prioritas yang utama bagi atlet. Keseimbangan energi untuk menjaga masa jaringan-jaringan, imun john fungsi-fungsi reproduksi, john penampilan ideal atlet. Keseimbangan energi ini didefinisikan sebagai pemasukan energi (energi yang dihasilkan dari makanan, cairan, john produk suplement) dikali pengeluaran energi (pengeluaran energi, basal metabolisme, efek-efek dari pemasukan makanan, john aktivitas fisik). Dengan pemasukan energi, lemak john masa otot dapat digunakan oleh tubuh untuk sumber cadangan energi. Pengeluaran energi dapat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, massa tubuh, berat lemak tubuh, intensitas, frekuensi john durasi latihan. Untuk atlet, rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi macam-macam latihan untuk intensitas, frekuensi, john durasi, kemudian untuk menghitung pemasukan energi untuk aktivitas typical. Banyak atlet yang memerluka konsumsi enrgi yang cukup untuk menjaga berat john komposisi tubuh selama melakukan aktivitas atau berolahraga.
Sesuai prinsip dasar ”gizi seimbang” yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, necessary protein, vitamin, oxygen, john serat. Menurut Joko Pekik Irianto (2007: 50) kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda, bergantung kepada berbagai faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, berat john tinggi badan serta berat ringannya aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang prestasinya olahragawan memerlukan nutrisi/ zat gizi yang cukup baik kualitas maupun kuantitas. Pada dasarnya nutrisi dikelompokkan menjadi a couple of golongan yakni: Makro Nutrisi, yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak (makro nutrisi) meliputi; karbohidrat, lemak yang berperan sebagai pemberi energi john necessary protein berfungsi memelihara pertumbuhan john memperbaiki jaringan tubuh
seperti kulit, otot john rambut. Pengelompokkan zat gizi yang Kedua adalah mikro nutrisi yaitu zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit (mikro nutrisi) meliputi: nutritional john vitamin yang berperan memperlancar berbagai proses di dalam tubuh.
Any. Perencanaan Gizi Olahragawan
Untuk memperoleh prestasi yang ideal, perlu disusun perencanaan makanan berjangka, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang yang selanjutnya dijabarkan dalam system perencanaan makanan atlet. Perencanaan makanan atlet perlu diselaraskan dengan perencanaan system latihan meliputi: periode persiapan, pertandingan john transisi. Perencanaan gizi meliputi some (empat) hal, yakni:
1. Perbaikan position gizi; pada umumnya perbaikan position gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum.
a couple of. Pemeliharaan position gizi; dapat dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki position gizi typical, sedangkan atlet yang belum memiliki position gizi typical pemeliharaan position gizi dilakukan setelah position gizi typical tercapai.
3. Pengaturan gizi pertandingan; pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan: sebelum bertanding, saat bertanding john setelah bertanding, terutama untuk olahraga yang memerlukan waktu bertanding lebih dari 58 menit.
some. Pemulihan Position gizi. Perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik olahragawan, dilaksanakan pada periode transisi. Tabel 28. Perencanaan Gizi Olahragawan.
PERENCANAAN
GIZI
PERIODE LATIHAN
PERSIAPAN
KOMPETISI
TRANSISI
UMUM
KHU
SUS
PRA
KOMP
KOM
UTAMA
Perbaikan Position Gizi
Pemeliharaan
Position Gizi
Gizi Pertandingan
• Sebelum Pert.
• Saat Pertand.
• Setelah Pert.
Pemulihan Position Gizi
(Sumber: Depkes RI. 1993: 34).
T. Perbaikan Position Gizi
Tujuan pengaturan makanan pada tahap ini mencakup upaya:
1. Meningkatkan position gizi antara lain: menambah berat badan, meningkatkan kadar Hb.
a couple of. Menurunkan berat badan terutama atlet cabang olahraga yang memerlukan klasifikasi berat badan.
Makanan untuk meningkatkan position gizi
1. Kebutuhan energi john zat gizi ditentukan menurut umur, berat badan, jenis kelamin john aktivitas. Atlet pada usia pertumbuhan yang position gizinya kurang baik, kebutuhan necessary protein lebih tinggi daripada atlet usia dewasa.:
a couple of. Susunan food selection seimbang, yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, nutritional john vitamin sesuai dengan kebutuhan.
3. Food selection disesuaikan dengan pola makan atlet berdasarkan hasil wawancara eating habits yang dilakukan john pembagian makanan disesuaikan dengan jadwal kegiatan atlet.
some. Untuk meningkatkan kadar Hb, dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat besi yang berasal dari bahan makan hewani, oleh karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5. Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu menambah makanan yang banyak mengandung nutritional Chemical, seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
Makanan untuk menurunkan berat badan
1. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan pada periode persiapan umum.:
a couple of. Mengurangi asupan energi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan 0. 5 kd berat badan/minggu atau 1. 000 kalori untuk penurunan berat badan 1. 0 kg berat badan/minggu.
3. Food selection seimbang john memenuhi kebutuhan gizi.
some. Selain mengurangi asupan makanan perlu menambah aktivitas.
Chemical. Pemeliharaan Position Gizi
Pada tahap ini diharapkan position gizi sudah mencapai tingkat yang ideal john fisik atlet sudah beradaptasi dengan intensitas latihan yang tinggi. Selama tahap pemeliharaan position gizi, atlet harus mampu mempertahankan kondisinya dengan memperhatikan faktor pengaturan makanan.
Komposisi gizi tetap seimbang john perlu overseeing position gizi atlet berdasarkan berat badan, persentase lemak (trim weight). Berbagai hal yang perlu diperhatikan pada tahap pemeliharaan position gizi antara lain:
1. Konsumsi energi harus cukup, terutama dalam bentuk karbohidrat komplek, untuk mempertahankan simpanan glikogen otot dalam jumlah yang cukup. Konsumsi karbohidrat yang rendah selama latihan intensif akan menyebabkan simpanan glikogen berkurang john dapat menurunkan kinerja.
a couple of. Mengatur jadwal makan, atlet harus ingat bahwa bahan bakar dalam otot harus selalu diisi kembali setelah latihan. Sesuaikanlah waktu makan dengan waktu latihan. Apabila atlet tidak sempat makan pagi, maka makanlah munch yang tinggi karbohidrat misalnya roti. Bila harus berlatih tender hari usahakan makan munch pukul 15. 00 john makan malam setelah latihan, hindarkan makan berlebihan.
3. Porsi makanan lebih kecil, namun frekuensi sering john ditambah beberapa kali makanan selingan.
some. Istirahat yang cukup untuk restoration (pemulihan sumber energi) john menghilangkan kelelahan setelah berlatih. Makanlah karbohidrat komplek untuk menambah simpanan glikogen otot.
5. Untuk mendapatkan kemampuan staying power yang ideal, selain mengisi simpanan energi dalam otot, perhatikan juga kemampuan otot untuk menggunakan bahan bakar tersebut, maka perlu: meningkatkan kapasitas aerobik, meningkatkan kadar hemoglobin, memaksimalkan regulator dalam metabolisme dengan mengkonsumsi nutritional john vitamin secara ideal.
6. Konsumsi banyak sayur john buah-buahan segar khususnya yang berwarna tua (sayuran hijau, wortel, labu kuning, mangga, pepaya, jeruk, semangka, dll. )#). Makanan tersebut mengandung kadar nutritional john vitamin yang tinggi.
7. Kurangi minyak john lemak dengan mengurangi makanan goreng john take out karena kandungan lemak pada take out berlebihan, pilih daging atau ayam yang kurang berlemak.
8. Banyak minum oxygen john sari buah. Atur waktu latihan sehingga selalu memperoleh tambahan minuman secara teratur. Selama latihan sediakan waktu istirahat untuk minum, jangan menunggu hingga rasa haus. Oxygen dingin (suhu 10 oC) lebih mudah meninggalkan lambung dibanding oxygen hangat.
9. Timbanglah berat badan setiap hari untuk memonitor keseimbangan gizi, sebaiknya penimbangan dilakukan sebelum john setelah berlatih untuk mengetahui position hidrasi. Info berat badan akan digunakan sebagai parameter kebutuhan gizi setiap pergantian tahap latihan di samping penggunaan parameter lainnya.
N. Pengaturan Gizi Pertandingan
Telah banyak dikenal pengaruh berbagai makanan terhadap kinerja olahragawan, namun masih sering salah menerapkannya di lapangan, misalnya seorang atlet baru merasa siap bertanding jika telah menyantap ‘obat mujarab’ (telur mentah, susu, john madu) sebelum bertanding, yang justru secara fisiologis akan merugikan, susu misalnya mempunyai kandungan tinggi lemak sehingga tidak segera dapat diproses untuk menghasilkan energi, demikian juga madu meskipun tersusun atas karbohidrat sederhana, namun karena sifatnya yang hipertonik (pekat), akan menyebabkan reboud insulin, sehingga menyebabkan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Teori Leibig, sudah banyak disangkal oleh para ahli, misalnya penelitian Chitenden menyimpulkan bahwa para pekerja berat yang memperoleh makan cukup kalori, tetap sehat hanya dengan asupan necessary protein 50-60 gram/hari (Asmuni, 1988: 50).
Demikian juga penelitian Pettenhover john Voit, menunjukkan bahwa pembakaran necessary protein pada waktu berlatih berat tidak lebih tinggi dibanding pada waktu istirahat, juga setelah cadangan glikogen habis. Sedangkan bila latihan dilanjutkan tidak didapatkan ekskresi nitrogen yang berarti (Waluyo, 1981: 73).
Dengan demikian anggapan eating habits tinggi necessary protein akan meningkatkan massa otot john memperbaiki kinerja adalah tidak tepat, bahkan menurut ahli gizi, mengkonsumsi makanan tinggi necessary protein selama berlatih maupun bertanding justru merugikan sebab,
necessary protein bukan bahan makan sumber energi siap pakai, metabolisme necessary protein meningkatkan kerja ginjal yang seharusnya tidak perlu.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih banyak ditemukan praktek-praktek eating habits yang hanya didasarkan atas kebiasaan john pengalaman pribadi tanpa dukungan kebenaran ilmiah. Praktek eating habits yang salah seperti dikemukakan di atas tidak hanya terjadi di negara berkembang saja, akan tetapi juga di negara maju. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Bentivegna terhadap seventy-five mentor john instructor atletik, hasilnya menunjukkan 51% berkeyakinan bahwa eating habits tinggi necessary protein akan meningkatkan massa otot john memperbaiki penampilan (Eleanor, 1984: 178).
Untuk memperoleh hasil kinerja olahraga yang ideal, perlu disusun pengaturan makanan pertandingan, meliputi pengaturan makan sebelum bertanding, saat bertanding john setelah bertanding.
1. Makanan Sebelum Bertanding
Tujuan pengaturan makanan sebelum bertanding adalah:
any. Mencegah rasa lapar john kelemahan,
t. Tubuh penuh energi meskipun perut kosong,
chemical. Menjamin position hidrasi,
n. Alat percernaan tidak terbebani selama bertanding,
elizabeth. Agar atlet merasa siap bertanding.
Berbagai cabang olahraga mempunyai lama pertandingan berbeda, demikian juga berat ringannya pertandinan tidak selalu sama. Untuk itu harus diketahui sistem energi utama yang diperlukan mensuplai energi untuk aktivitas fisik, hal tersebut berkaitan dengan pengaturan makanan sebelum bertanding. Pertandingan jarak pendek seperti lari cepat 50 meters, 100 meters, 2 hundred meters, energi utama yang dipergunakan adalah anaerobik. Pertandingan dalam jangka waktu lama yang dilakukan terus-menerus, seperti balap sepeda nomor jalan raya, workshop menggunakan sistem energi aerobik dengan bahan bakar karbohidrat john lemak. Karbohidrat dipergunakan terutama pada waktu commence john menjelang end karena pada saat tersebut olahragawan memerlukan gerakan yang cepat.
Sedangkan untuk pertandingan berselang, kadang cepat, kadang lambat (intermitten), seperti halnya sepakbola, dance shoes, sistem energi yang berperan adalah
gabungan antara anaerobik john aerobik. Makanan menjelang bertanding hanya berperan kecil dalam menyediakan energi, akan tetapi perlu diberikan untuk menghindarkan rasa lapar john kelemahan agar atlet dapat berprestasi seoptimal mungkin. Sebenarnya tidak ada makanan khusus yang dapat menaikkan prestasi olahraga, namun pengaturan pola makan akan berpengaruh terhadap penampilan atlet, untuk itu eating habits menjelang bertanding perlu direncanakan dengan baik agar selama bertanding atlet tidak merasa kekurangan makan, berikan eating habits secara teratur john hindarkan makanan berat yang sulit dicerna.
Dua sampai dengan tiga jam sebelum bertanding, atlet perlu disediakan makan food selection ringan, tinggi karbohidrat (sebaiknya berupa karbohidrat kompleks, sebab selain mengandung karbohidrat juga tersedia zat gizi lainnya seperti nutritional john vitamin, diserap secara perlahan). Perut yang penuh makanan akan mengganggu kinerja saat bertanding, disamping itu energi tak dapat dicurahkan sepenuhnya untuk aktivitas luar, sebab metabolisme makanan butuh energi tersendiri (SDA: Certain Energetic Actions) untuk karbohidrat 6-7%, lemak 4-14% john necessary protein 30-40%.
Makanan tinggi necessary protein sebaiknya dihindarkan, sebab dari metabolisme necessary protein akan terjadi sisa zat yang bersifat toksik, seperti amonia john urea. Asupan necessary protein yang berlebihan akan memaksa ginjal john hati bekerja ekstra untuk detoksikasi (penawar racun). Amonia john asam organik sisa metabolisme necessary protein akan menjadi deuretika yang memudahkan kita mengeluarkan urine, sehingga akan memberatkan atlet selama bertanding
Pembuangan sisa metabolisme necessary protein ini diikuti hilangnya berbagai vitamin penting, seperti potasium, kalsium john magnesium yang pada akhirnya akan menyebabkan dehidrasi, daya tahan menurun john juga bisa menyebabkan terjadinya cerebrovascular accident atau gangguan otak. Necessary protein juga bukanlah sumber energi quick yang siap pakai, sebab untuk menjadi energi harus menghilangkan unsur nitrogen terlebih dahulu yang memerlukan rangkaian proses cukup panjang.
Makanan menjelang bertanding sebaiknya terdiri atas food selection ringan yang sudah dikenal atau biasa dikonsumsi atlet, sebab makanan mempunyai arti emosional john harus diingat bahwa ketegangan menjelang bertanding akan berpengaruh terhadap
prestasi. Disamping itu pilihlah makan yang mudah dicerna, hindarkan makanan berlemak, karena karena akan membebani percernaan.
a couple of. Makanan pada Hari Pertandingan
Tujuan: memberi makanan john cairan yang cukup untuk memenuhi energi john zat gizi agar cadangan glikogen tetap terpelihara.
Syarat
any. Cukup gizi sesuai dengan kebutuhan.:
t. Necessary protein cukup 10-12%, lemak 1-20%, hidrat arang 68-70% dari overall Kalori.
chemical. Banyak mengandung nutritional.
n. Mudah dicerna, tidak bergas john berserat, serta tidak merangsang (pedas, asam).
elizabeth. Cairan gula diberikan dalam konsentrasi rendah.
Berbagai hal yang perlu diperhatikan
any. Pilih makanan yang tinggi karbohidrat terutama jenis karbohidrat komplek, misalnya: nasi, mie, bihun, makroni john kue-kue seperti bolu, biskuit, krakers, dll.:
t. Hindarkan karbohidrat sederhana, seperti minuman manis atau gula, sebab minuman manis dengan kadar gula lebih dari a couple of. 5 gram/100 ml air(hipertonik) akan menyebabkan terjadnya Hipoglikemia(penurunan kadar gula darah). Dengan gelaja antara lain: lemas, mudah tersinggung, sakit kepala, lapar, pucat john beringat, bingung, kejang, hilang ke-sadaran. Hal tersebut terjadi karena otak kekurangan suplai makanan (Glukosa merupakan satu-satunya sumber makanan bagi otak)
chemical. Hindari makanan yang terlalu banyak gula, seperti sirup, softdrink, coklat, satu jam sebelum bertanding. Pemakaian gula sebelum bertanding akan merugikan sebab selain mempunyai efek osmotik, juga akan meningkatkan sekresi insulin yang akan mengakibatkan terjadinya hipoglikemia.
n. Mengatur waktu makan sesuai dengan jadwal pertandingan.
elizabeth. Memperhitungkan waktu pencernaan dari jenis bahan makanan yang diberikan.
farreneheit. Memberikan makanan tambahan dalam bentuk cair yang kaya akan zat gizi, karena makanan cair lebih cepat meninggalkan lambung dari pada makanan padat john diberikan dua jam sebelum bertanding.
gary. Bila kebiasaan dekat waktu bertanding tidak dapat makan yang cukup, maka makan malam sebelum hari bertanding harus diusahakan makanan yang banyak karbohidrat john munch sebelum tidur dipilih makanan yang banyak karbohidrat john rendah lemak, misalnya krakers, biskuit, bread toasted. Take advantage of (susu sempurna) termasuk makanan/ minuman banyak mengandung lemak yang sebaiknya dihindarkan, sebab waktu cerna lama yang memperberat perut selama pertandingan berlangsung.
l. Hindarkan makanan berat-berserat. Sayuran berserat atau sayuran mentah akan menimbulkan amount feaces yang memperberat alat cerna.
my partner and i. Hindarkan makanan merangsang john mengandung fuel. Makanan yang terlalu pedas, terlalu asam john mengandung fuel, seperti kol, sawi, durian, nangka sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang bertanding, sebab akan mengganggu proses pencernaan john menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung.
l. Alkohol sebaiknya ditinggalkan. Olahragawan harus cukup selektif dalam memilih makanan/minuman menjelang bertanding, sebab akhir-akhir ini banyak beredar minuman pabrik yang kadang-kadang beralkohol. Meskipun alkohol termasuk sumber energi instan untuk kerja otot john memberikan kalori tinggi (1 gram menghasilkan 7 kalori), namun banyak efek merugikan, diantaranya adalah:
• Alkohol merupakan depresent bagi susunan syaraf pusat.
• Mempercepat kelelahan, sebab memproduksi asam laktat.
• Menganggu kerja syaraf: menghambat waktu reaksi, mempengaruhi refleks, kecepatan john koordinasi menjadi lambat.
• Mempunyai sifat deuretis yang memudahkan kencing.
e. Konsumsi caffein perlu dipertimbangkan. Penelitian Costil tahun 1978 terhadap pelari-pelari workshop yang diberi minum kopi sebanyak a couple of cangkir satu jam sebelum bertanding, menunjukkan hasil yang baik. Mereka mampu memperbaiki penampilannya 10-15 menit lebih cepat. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa “Endurance Competition” mula-mula karbohidrat memberi 90% dari energi yang diperlukan john lemak 10%. Oleh karena pertandingan berlangsung lama, maka tahap berikutnya energi yang berasal dari karbohidrat berkurang, sedangkan yang berasal dari lemak bebas terus bertambah. Salah satu efek cafein yang terdapat
pada kopi, teh john koka adalah merangsang mobilitas lemak sehingga asam lemak bebas masuk ke dalam aliran darah. Dengan perbaikan metabolisme lemak ini, maka penggunaan glikogen dapat dihemat sehingga akan memperbaiki staying power. Namun efek negatif dari cafein perlu dipertimbangkan, yakni cafein merupakan stimulansia yang dapat meningkatkan ketegangan syaraf yang membingunkan, sering juga diikuti terjadinya depresi selama bertanding (Jones, 1989: 177). Akibat lain dari cafein adalah pada atlet yang sensitif terhadap zat ini menyebabkan sleeping disorders, ekstra sistolik john deuresis. Oleh sebab itu pemakian cafein terutama menjelang john pada saat bertanding perlu dipertimbangkan.
d. Memberi makanan yang telah dikenal oleh atlet atau makanan yang mengandung arti bagi yang bersangkutan dapat dilakukan, tetapi harus selektif, misalnya atlet menyukai ayam kentucky sebelum bertanding sebaiknya diganti ayam bakar.
meters. Memberi cukup banyak cairan dengan time period waktu tertentu.
in. Susunan pola hidangan seperti pola hidangan pada tahap pemeliharaan position gizi dimodifikasi dengan menambah jenis munch tinggi karbohidrat.
Tabel. Pengaruh Pemberian Makanan/Minuman terhadap Kinerja.
Jenis Makanan
Lama Pertandingan
0 : ninety days menit
ninety days mnt- 3 jam
> 3 jam
Makan 3 jam sebelum bertanding
Tidak membantu
Tidak membantu
• Membantu suplai glukosa otot & darah.
• Memperbaiki Endur.
Cafein
Membantu setelah 58 mnt
Memperbaiki staying power
Memperbaiki staying power
Menuman mengandung 5-10% KH
Tidak membantu
Memperbaiki staying power
Memperbaiki staying power
Makanan tinggi KH cair
Tidak membantu
Memperbaiki staying power
Memperbaiki staying power
(Sumber: Jones, 1989: 114).
Waktu makan
• 3 : some jam sebelum bertanding: makanan utama terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk john buah.:
• a couple of : 3 jam sebelum bertanding: snack/makanan kecil, misalnya: krackers, roti, dll.
• 1 : a couple of jam sebelum bertanding: cairan/minuman.
Pertandingan sepanjang hari
Sehari sebelum bertanding istirahat yang cukup, john makan pagi, siang john malam terdirii dari makanan lengkap tinggi karbohidrat. Minuman ekstra cairan sepanjang hari. Pada hari pertandingan, makan pagi bergantung toleransi atlet seperti biasanya, pada hari pertandingan usahakan makan munch tinggi karbohidrat (krackers, biskuit) setiap 1, 5 : a couple of jam untuk mempertahankan gula darah dalam keadaan typical, makan siang rendah lemak, berarti makanan tidak boleh digoreng, tidak menggunakan santan kental john minumlah oxygen sebelum merasa haus.:
Kebutuhan Cairan
Tubuh manusia sebagian besar atau sekitar 60% adalah cairan, maka selama berlatih atau bertanding position hidrasi atlet harus benar-benar dipertahankan, sebab kekurangan cairan 1% akan mengurangi prestasi, kekurangan 3-5% akan menganggu sirkulasi john kekurangan 25% berakibat kematian (Tauhid, 1986: forty-five).:
Cairan yang diperlukan untuk mempertahankan position hidrasi atlet diperoleh dari ingestion makanan, hasil metabolisme, dari minuman sebelum, selama john sesudah bertanding.
Pada pertandingan olahraga staying power, seperti workshop, seorang atlet dapat kehilangan kehilangan cairan melalui keringat sebanyak 2-4 liter every jam, lewat pernapasan sebesar 130 cc/jam, dalam keadaan biasa kehilangan cairan lewat tractus respiratoris hanya 15 cc/jam (Tien, 1982: 104).
Pemeliharaan position hidrasi sangat penting, sebab akan menentukan kinerja termasuk daya tahan atlet selama bertanding. Minuman selain bermanfaat menggantikan
cairan yang hilang juga berguna untuk mengurangi panas badan john memberi kesempatan penambahan karbohidrat.
Kebutuhan cairan bagi orang awam dengan kerja sedang, sekitar 6 gelas sehari, sedangkan untuk olahragawan adalah sekitar satu liter setiap pengeluaran energi sebanyak 1. 000 kalori atau a couple of, 5 -4 liter sehari.
Sehari sebelum bertanding minumlah ekstra cairan paling sedikit 2-3 gelas besar. Dua jam sebelum bertanding dapat minum 2-3 gelas karena ginjal baru akan mengeluarkan oxygen seni 60-90 menit kemudian, john 5-15 menit sebelum bertanding minum 1-2 gelas. Selama bertanding atlet dapat minum pada saat istirahat, seperti pada cabang olahraga sepakbola john bolavoli.
Untuk cabang olahraga workshop john balap sepeda nomor jalan raya tiap 10-15 menit minum 200-300 ml (1-2 gelas). Pada cuaca panas kebutuhan cairan semakin meningkat 3 kali dari yang dianjurkan. Untuk mengetahui apakah atlet cukup minum sebagai pengganti keringat keluar, dapat dilihat dari jumlah john warna urine. Jika jumlah urine sedikit john warnanya tua, berarti kurang minum, dapat juga dengan menimbang berat badan, setiap kehilangan berat badan 0, 5 kg setelah berlatih atau bertanding minumlah a couple of gelas oxygen.
3. Makanan Saat Bertanding
Pada umumnya pertandingan yang berlangsung lebih dari ninety days menit, seperti workshop john balap sepeda, pada saat-saat bertanding di pos-pos tertentu terdapat tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori selama bertanding.
Sebaiknya makanan dalam bentuk cair, mengandung 400-500 Kalori, mislnya campuran fruit juice buah, gula john tepung maizena, yoghurt dengan tepung-tepungan yang disesuaikan dengan selera atlet. Makanan cair lebih cepat dicerna, diminum a couple of jam sebelum bertanding.
Jenis makanan cair harus diperkenalkan john dibiasakan dahulu sebelum dipergunakan dalam pertandingan. Jika atlet kurang menyukainya, dapat diberikan makan padat seperti pisang, crackers, kue apem, john lain-lain atau produk makanan suplemen yang mudah john ringan dibawa yang mengandung banyak karbohidrat.
some. Makanan Setelah Bertanding
Untuk mempersiapkan atlet mengikuti pertandingan pada hari berikutnya perlu disusun eating habits khusus, dengan tujuan untuk memulihkan simpa-nan energi john zat gizi (memulihkan simpanan glikogen, mengembalikan position hidrasi john keseimbangan elektrolit).
Syarat-syarat makanan setelah bertanding
any. Cukup energi,:
t. Tinggi karbohidrat (60-70%), nutritional john vitamin,
chemical. Cukup necessary protein john rendah lemak,
n. Banyak cairan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
any. Setiap penurunan 500 gram berat badan tubuh memerlukan cairan pengganti sejumlah 500 cc.:
t. Pada penurunan berat badan 4-7% berat badan akan kembali typical setelah 24-48 jam.
chemical. Berikan minum dengan time period waktu tertentu.
n. Jenis minuman fruit juice buah yang banyak mengandung kalium john natrium, mislnya fruit juice tomat, belimbing, dll.
elizabeth. Untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat 1 gram /Kg berat badan, berikan 1 jam setelah bertanding.
farreneheit. Pilihlah jenis karbohidrat kompleks john disakarida.
gary. Pada umumnya atlet malas makan setelah bertanding, untuk itu berikan ½ porsi dari biasanya john tambahlah makanan cair yang banyak karbohidrat.
Elizabeth. Pemulihan Position Gizi
Masa pemulihan dapat diartikan sebagai masa akhir pertandingan, dalam periodisasi latihan disebut masa transisi. Pada masa ini olahragawan tetap melakukan kegiatan fisik yang bertujuan untuk memulihkan kondisi fisik serta mempertahankannya kualitas yang telah dicapai pada masa kompetisi, selanjutnya dipersiapkan untuk memasuki masa periodi-sasi latihan berikutnya.
Pengaturan makanan mengikuti tata laksana makanan setelah bertanding. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Biasanya pada masa ini sudah tidak berada pada pemusatan latihan, atlet harus tetap mempertahankan kebiasaan makan yang sudah terpola seperti pada saat di pemusatan latihan.
Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan
any. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan.:
t. Gizi seimbang john bervariasi.
chemical. Tetap mengontrol berat badan agar selalu dalam batas-batas best.
n. Apabila position gizi menurun dapat dipergunakan susunan pola hidangan peningkatan gizi. Bila position gizi tetap terpelihara, gunakan susunan hidangan pemeliharaan position gizi.
Kesimpulan.
read more...
Home - About - Order - Testimonial
Copyright © 2010 ILMU GIZI OLAHRAGA All Rights Reserved.