Hal ini diakibatkan oleh jok motor yang kemudian ditambah dengan getaran dari mesin akan merusak saraf di daerah kemaluan. Penelitian yang dilakukan oleh dokter Jepang dan diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research lalu menjelaskan kalau jok motor memberikan tekanan berlebihan pada perineum atau kulit yang ada dibawah buah testis, area yang antara anus dan skrotum. Selain itu tekanan ini yang dapat membatasi aliran darah ke alat kelamin si pengendara, yang akan mengalami masalah kesulitan ereksi.
Penelitian ini juga mengungkapkan getaran dari mesin yang berlebih akan menyebabkan penurunan dua hormon pertumbuhan di dalam kandung kemih dan prostat (kelenjar dikantung kemih), yang berhubungan dengan relaksasi kandung kemih.
Namun sayang penelitian ini tidak mengatakan secara detail jenis motor apa yang paling menyebabkan impotensi ini. Tetapi paling tidak ini bisa menjadi pelajaran yang berarti untuk kita pengendara roda dua untuk lebih memelihara kendaraan agar tidak mengalami getaran yang berlebihan. -db-
0 comments:
Post a Comment